Warga Selandia Baru Telah Serahkan Lebih dari 10 Ribu Senjata Api

- Senin, 22 Juli 2019 | 15:24 WIB
conservativereview
conservativereview

Warga Selandia Baru telah menyerahkan lebih dari 10 ribu senapan, perangkat dan akesoris senjata api selama pekan pertama pemberlakuan program membeli kembali di negara tersebut. Program itu sendiri dirancang usai terjadinya penembakan massal terburuk di negara tersebut.

Angka tersebut diketahui berdasarkan data kepolisian yang dirilis pada acara hari Minggu, Sunday show. Undang-undang reformasi senjata Selandia Baru melarang sebagian besar senjata api semi-otomastis, perangkat-perangkat yang mengubah senjata api menjadi semi-otomatis, alat penyimpanan dan pengisian amunisi atau magazen, dan beberapa jenis senapan.

Undang-undang itu sendiri dikeluarkan pada April lalu. Para pemilik senjata diberi waktu hingga 20 Desember untuk menyerahkan senjata apinya dan akan dihargai sampai dengan 95 persen dari harga asli saat pembelian.

Lebih dari 2.000 orang telah menyerahkan 3.275 senjata api, 7.827 perangkat dan asesoris. Sebagai gantinya, otoritas Selandia Baru telah membayar mereka lebih dari 6 juta dolar Selandia Baru, atau setara dengan sekitar 56 miliar rupiah.

Kepolisian setempat mengapresiasi tingginya jumlah pemilik senjata yang menyerahkan senjatanya hari Minggu. Sekitar 684 orang menyerahkan 1.061 senjata dan 3.397 perangkat dan asesoris dalam acara yang berbeda-beda di penjuru negara tersebut. Ratusan senjata api tersebut telah diserahkan di kota Auckland.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X