Ekonom Nilai Pemberian Bansos Harus Berdampak pada Pemulihan Ekonomi Domestik

- Selasa, 29 Desember 2020 | 17:30 WIB
Petugas memotret identitas penerima bantuan sebagai tanda bukti saat penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Desa Sindangherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020).  (Photo/ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Petugas memotret identitas penerima bantuan sebagai tanda bukti saat penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Desa Sindangherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Enny Sri Hartati selaku Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bahwa pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah kepada masyarakat yang terdampak pandemi, seyogyanya harus berdampak pada pemulihan ekonomi domestik.

"Dari awal skema nya ini kan namanya bantuan, jadi seolah-seolah seperti dana perlindungan sosial. Padahal dana tersebut harus produktif dan berdampak bagi pemulihan ekonomi, untuk itu konsepnya harus jelas terlebih dahulu," ujar Enny, dilansir dari Antara, Selasa (29/12/2020).

Ia mencontohkan, seperti salah satu bansos adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi upah sebesar Rp2,4 juta, per penerima hingga bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) di Kementerian Tenaga Kerja.

Menurut Enny, jika skema seperti itu tetap dipertahankan, tak ubahnya seperti "transfer payment" "atau semacam "saweran" untuk sekedar bertahan hidup.

Baca juga: Menkes Budi: Indonesia Butuh 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19

"Kalau yang sekarang ini kesannya kalau sudah disalurkan ya selesai. Padahal kan nggak. Kemudian apakah itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional ini tidak jelas ukuran maupun indikator keberhasilannya, efektivitasnya bagaimana?" kata Enny menjelaskan.

Enny juga mengatakan bahwa pemerintah harus mengubah "concern" skema bantuan tersebut yaitu bagaimana bansos juga dapat membantu meningkatkan produktivitas penerima bantuan.

"Ini memang memerlukan kerja keras dari berbagai pihak, terutama kementerian terkait. Harusnya para penerima juga diberi pendampingan dan akses informasi yang baik, tak hanya sekadar memberi bantuan, namun juga menciptakan ekosistem yang meningkatkan produktivitas para pekerja," ujar Enny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X