Warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten sempat dihebohkan dengan penemuan jasad ayah dan dua anaknya. Polda Banten pun turun tangan menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai bunuh diri dan pembakaran rumah akibat cekcok suami istri tersebut.
"Benar adanya peristiwa itu yang mana Polresta Tangerang dan jajarannya di backup oleh Ditreskrimum Polda Banten dalam penanganan kasusnya," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
Polisi hingga saat ini belum bisa menyimpulkan motif dari kasus tersebut. Proses penyelidikan pun masih berlangsung.
"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Kami belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan dugaan tindak pidana pembunuhan atau memang peristiwa bunuh diri," ungkap Edy.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat ini. Pihaknya juga sudah mengirimkan ketiga jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan proses otopsi.
"Saat ini proses olah TKP masih berlangsung dan untuk para korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan otopsi," kata Ade.
Seperti diketahui kasus ini bermula dari adanya pertengkaran pasutri di sebuah rumah di Balaraja Tangerang. Akibat cekcok itu, sang istri pergi dari rumah untuk menginap dirumah keluarganya.
Pasca ribut-ribut itu, sang suami diduga membunuh kedua anaknya sebelum akhirnya bunuh diri. Dia juga sempat membakar rumahnya hingga warga yang mengetahui adanya insiden itu langsung menolong dan mencoba mematikan api.
Nyawa kedua anak dan sang suami tak terselamatkan. Kasusnya kini masih diusut oleh pihak kepolisian.
Artikel Menarik Lainnya:
