Seorang wanita bernama Li asal Tiongkok, diamankan polisi karena dituduh terlibat penipuan asuransi dari maskapai penerbangan yang tertunda.
Wanita asal Kota Nanjing itu, sengaja memesan penerbangan yang memiliki kemungkinan untuk terlambat dan ditunda. Modus penipuan ini sudah dilakoni Li sejak tahun 2015.
Agar aksinya tak ketahuan, ia memakai lebih dari 20 identitas milik orang lain. Ia akan menggunakan satu identitas untuk mengambil sekitar 30 hingga 40 klaim asuransi. Setelah itu, ia akan menggunakan identitas orang lain.
Li tau soal penerbangan yang akan delay, karena pernah bekerja jadi agen perjalanan dan tau celah untuk menipu perusahaan asuransi, yang otomatis membayar kompensasi kepada penumpang yang penerbangannya ditunda atau dibatalkan.
Selama lima tahun terakhir, sudah lebih dari 900 kali Li mengklaim asuransi penerbangan yang terlambat dan dibatalkan. Ia berhasil mendapat US$ 423 ribu atau sekitar Rp6 miliar.
Li mengaku, akan membatalkan tiket penerbangan yang di pesannya jika penerbangan itu akan terbang tepat waktu.
Belajar dari modus penipuan yang dilakukan Li, perusahaan asuransi yang telah ditipunya kini telah memperbaiki sejumlah kebijakan jaminan penerbangan agar tak terjadi hal serupa.
