Ditawarkan untuk Penggunaan Darurat, Vaksin Sinovac Dijual Seharga Rp885 Ribu

- Sabtu, 17 Oktober 2020 | 18:49 WIB
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9/2020), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. (Photo/ANTARA/HO-GT/Li Hao)
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9/2020), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. (Photo/ANTARA/HO-GT/Li Hao)

Sebuah kota di Tiongkok kini telah menawarkan vaksin COVID-19 eksperimental Sinovac Biotech kepada para pekerja dan kelompok berisiko tinggi lainnya sebagai bagian dari program nasional dengan biaya 60 dolar AS atau sekitar Rp885 ribu.

Dalam sebuah pertanyaan, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Kota Jiaxing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua dosis kandidat vaksin disebut CoronaVac, melalui platform WeChat.

Selain itu, vaksin tersebut juga akan menelan biaya 200 yuan atau sekitar Rp440 ribu perdosisnya, termasuk untuk vaksinasi kelompok-kelompok profesional medis. Di sisi lain, otoritas Tiongkok hingga kini belum merilis rincian harga untuk vaksin COVID-19 potensial.

Lebih lanjut, ratusan ribu orang telah diberi vaksin eksperimental dalam uji coba tahap akhir sebagai bagian dari program inokulasi darurat yang diluncurkan pada Juli. Tak jelas apakah harga vaksin yang dipasarkan di Jiaxing sudah termasuk subsidi untuk vaksin lainnya.

Terkait hal tersebut, dilansir dari Reuters, Sabtu (17/10/2020) pihak dari Sinovac belum memberikan tanggapan. Sementara itu, vaksinnya masih sedang dalam uji coba tahap akhir di Brazil, Indonesia, dan Turki, dan perusahaan mengatakan bahwa analisis sementara dari data uji coba tahap 3 bisa dilakukan paling cepat November.

Bio Farma, sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya 40 juta dosis dari Sinovac, mengatakan minggu ini vaksin tersebut akan dihargai sekitar Rp200 ribu per dosis jika nanti tersedia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X