WHO Hentikan Riset Hydroxychloroquine, Jerman Manut

- Jumat, 29 Mei 2020 | 10:04 WIB
Ilustrasi obat Hydroxychloroquine. (Sciencenews)
Ilustrasi obat Hydroxychloroquine. (Sciencenews)

Universitas di Jerman menghentikan riset klinis yang menggunakan obat anti-malaria hydroxychloroquine untuk COVID-19.

Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghentikan sebuah uji coba besar terkait dengan masalah keamanan.

"Kini kami mungkin menghentikan riset selama dua pekan," ujar Peter Kremsner, Direktur Medis Tuebingen University Hospital, dilansir dari Spiegel Online.

Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi apakah riset tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Sebelumnya, Hydroxychloroquine digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Donald Trump dan pejabat lainnya sebagai pengobatan COVID-19.

Namun, belakangan ini, sejumlah negara Eropa mulai menghentikan penggunaan obat anti-malaria untuk mengobati pasien COVID-19.

Meski begitu, Kremsner yakin kalau obat hydroxychloroquine dapat digunakan pada kasus tertentu, walaupun risiko efek sampingnya tinggi.

"Saya yakin bahwa kami dapat melanjutkan uji coba," ujar Kremsner.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X