Menohok, Ini Jawaban Panglima TNI Respon Rizieq Shihab Mau Revolusi Akhlak Hingga Jihad

- Senin, 16 November 2020 | 11:56 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto jawab tantangan Rizieq yang mau lakukan revolusi akhlak. (FrontTV/PospenTNI)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto jawab tantangan Rizieq yang mau lakukan revolusi akhlak. (FrontTV/PospenTNI)

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengecam keras terkait sanksi yang diterima anggota TNI yang turut mengomentari kedatangan dirinya, Selasa (10/11/2020) kemarin.

"Ada prajurit TNI waktu saya pulang buat rekaman menanyambut saya datang eh ditangkap, diborgol, dipenjara," ujar Rizieq Shihab dalam satu kesempatan di momen Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

"Katanya melanggar disiplin militer dan sapta marga. Yang menarik cukong China, cukong China saudara digotong-gotong, dibobong ramai-ramai sama prajurit Brimob. Tidak ada masalah saudara," katanya.

Dia pun merujuk seorang pengusaha yang memiliki kontribusi terhadap korps Brimob yang merehabilitasi gedung pusat pendidikan (pusdik) Korps Brimob pada 2018 lalu. Saat itu, Dato Sri Tahir didaulat sebagai warga kehormatan karena kontribusinya.

"Jadi kenapa ada prajurit TNI yang hanya mengucapkan selamat datang, kok harus ditahan. Kurang ajar," katanya.

Pada pertemuan akbar Maulid Nabi itu, Rizieq Shihab menekankan akam melakukan revolusi mental. Namun jika rencana mereka dihalangi dan kejaliman terus terjadi, maka revolusi akhlak bisa berubah menjadi jihad.

Habib Rizieq menjelaskan, revolusi akhlak merupakan cerminan dari tindakan Nabi Muhammad SAW.

Revolusi jenis ini menawarkan dialog, perdamaian, dan rekonsiliasi kepada musuh. Perang adalah pilihan terakhir apabila tidak menemui titik temu.

"Tapi kalau mereka tak mau, terus menerus berbuat zalim, terus menerus menindas rakyat, terus menerus merusak bangsa negara, terus menerus mengkriminalisasi ulama, terus menerus ingin pertumpahan darah, maka apa boleh buat dari revolusi akhlak bisa berubah menjadi jihad fi sabilillah. Takbir," tegasnya.

TNI gelar pertemuan

Seakan merespon pernyataan Rizieq dalam cermahnya berselang sehari kemudian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung melakukan pertemuan pers, Minggu (15/11/2020).

Dia menekankan TNI akan menindak apa saja yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga stabilitas nasional.

"Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan itu hilang atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," kata Hadi Tjahjanto.

Dengan tegas dia mengatakan kalau seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X