Demokrat Kubu AHY Persilahkan Jika Kasus Hambalang Dibuka Kembali

- Jumat, 26 Maret 2021 | 10:42 WIB
Terpidana kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Terpidana kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ingin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat kembali membuka kasus korupsi di proyek Wisma Atlet Hambalang karena masih ada banyak pihak yang belum tertangkap.

Mengenai hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat kubu AHY, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan bila lembaga antirasuah kembali membuka kasus tersebut.

"Partai Demokrat memiliki sikap tegas dan jelas terkait Hambalang. Silakan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali," kata Herzaky kepada Indozone, Jumat (26/3/2021).

Hanya saja dia berpesan, bila kasus korupsi Hambalang kembali diusut, maka harus dilakukan secara terang benderang kepada publik sebagaimana di waktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Benda Mencurigakan di Cipinang Ternyata Ditemukan di Dekat Rumah Petinggi KAMI

"Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," tegasnya.

Kemudian termasuk juga, lanjut dia, tidak ada keraguan atau tebang pilih di dalam mengusut kasus Hambalang ini. 

"Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan Pendiri Partai Demokrat dan pengagas KLB Max Sopacua  memaparkan alasan pihaknya menggelar konferensi pers di kawasan Hambalang. Karena lokasi ini menjadi salah satu faktor awal merosotnya elektabilitas Partai Demokrat.

Dia pun menyebut sebagian besar kader Partai berlogo Mercy ini sudah terlibat dan menjalani proses hukum. Namun dia menyoroti ada pihak yang belum tersentuh hukum namun sudah menikmati.

"Tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari sini (korupsi Hambalang), sampai hari ini masih belum tersentuh. Mudah-mudahan segera," tuturnya, Kamis (25/3/2021).


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X