Belanda telah menghentikan suntikan vaksin AstraZeneca untuk orang di bawah usia 60 tahun setelah laporan baru tentang pembekuan darah yang langka.
Langkah itu dilakukan setelah lima kasus baru di negara itu mempengaruhi wanita berusia antara 25 dan 65 tahun, salah satunya meninggal.
Itu terjadi setelah vaksin AstraZeneca sekali lagi dinyatakan aman sepenuhnya oleh regulator UE pada hari Jumat.
Direktur eksekutif European Medicines Agency Emer Cooke mengatakan 'tidak ada bukti' bahwa vaksin Covid harus dibatasi.
EMA mengatakan bahwa manfaat jab lebih besar daripada risikonya.
"Hubungan biasa [pembekuan darah] dengan vaksin tidak terbukti, tetapi mungkin dan analisis lebih lanjut terus berlanjut," kata badan tersebut, dikutip dari The Sun.
Tetapi Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan, kita harus melakukan kesalahan di sisi hati-hati, itulah mengapa bijaksana untuk menekan tombol jeda sekarang sebagai tindakan pencegahan.
Penangguhan suntikan AstraZeneca akan berlangsung hingga 7 April ketika European Medicines Agency (EMA) diharapkan mengeluarkan saran baru tentang masalah ini.
