Pasutri Terduga Teroris Diamankan di Tulungagung, Anaknya Ikut Dibawa, Ada 2 Pistol

- Rabu, 31 Maret 2021 | 09:07 WIB
Penggerebekan terduga teroris di Condet (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Penggerebekan terduga teroris di Condet (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Densus 88 Antiteror menangkap pasutri terduga teroris di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021).

Pasutri NM (suami/44) dan MB (istri/35) ditangkap Densus ketika sedang berjalan-jalan naik sepeda motor dengan salah satu anaknya yang masih balita.

Petugas kemudian membawa mereka kembali ke rumah NM dan MB, dan melakukan penggeledahan. Hasilnya ditemukan 2 senjata api pistol, 8 peluru aktif, 1 selongsong, 1 pisau komando dan paspor.

NM dan MB rupanya sudah diintai tim Densus 88 Antiteror sejak lama. Kepala Dusun Ngipik, Purwanto mengaku sempat bertemu pria asing yang mengaku dari Densus 88 sekitar sebulan lalu.

"Waktu itu, dia menanyakan aktivitas dan keseharian NM," ungkapnya.

Penangkapan ini tak ayal membuat Abu Umar, mertua NM, kaget menantunya dikaitkan dengan terorisme. Menurutnya, NM adalah pria yang rajin bekerja dan bertanggung jawab terhadap keluarga.

Namun, Abu tidak mengetahui pasti pekerjaan menantunya. Ia hanya tahu bahwa NM punya pekerjaan di Blitar, serta memiliki unit dump truck yang dioperasikan temannya. Namun, sepengetahuannya NM tidak menunjukkan tanda terpapar radikalisme.

NM selama ini memang jarang berada di rumah dan sering bolak-balik Tulungagung-Blitar. Alasannya untuk mengurus tanah dan ibu yang sudah tua dan sakit-sakitan.

"Jadi kesempatan ada di rumah itu cuma malam atau pagi gitu, kalau ada urusan di sana. Tapi kadang-kadang juga kalau ada urusan siang atau sore sekalian, dia ke sana," tutur pria renta berusia sekitar 70 tahunan tersebut.

NM menikah dengan MB pada 2005 lalu dan punya anak setahun kemudian. NM kemudian merantau menjadi TKI selama 8 tahun di Korea Selatan. Setelah kembali ke Indonesia, istrinya kembali melahirkan anak kedua pada tahun 2019.

Belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian terkait penangkapan pasutri terduga terorisme ini. NM dan MB informasi-nya sempat dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk diinterogasi. Anaknya juga turut dibawa karena kondisi masih balita.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X