Kebocoran Laboratorium di Wuhan Kemungkinan Bukan Sumber Pandemi

- Kamis, 11 Maret 2021 | 11:52 WIB
Ilustrasi pandemi covid-19 (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi pandemi covid-19 (Pexels/Cottonbro)

Terlepas dari spekulasi luas tentang sumber asli pandemi virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia telah mengkonfirmasi bahwa pasar basah Wuhan di China masih merupakan sumber asli wabah yang paling mungkin.

Empat ilmuwan yang bergabung dalam misi selama sebulan awal tahun ini mengatakan mereka tidak menemukan bukti yang mendukung teori bahwa wabah itu disebabkan oleh kebocoran laboratorium yang tidak disengaja.

Dikutip dari Daily Star, mereka mengatakan kepada pengarahan Chatham House bahwa juga tidak ada yang mendukung klaim bahwa penyakit itu sengaja dikembangkan oleh China, dan menyalahkan teori konspirasi karena menunda misi tersebut.

Ahli zoologi Dr Peter Daszak, presiden LSM EcoHealth Alliance yang bekerja di bidang penyakit zoonosis, mengatakan tim telah mengidentifikasi saluran yang layak antara pasar basah di Wuhan dan ke daerah di mana kerabat terdekat Covid-19 ditemukan di kelelawar.

Dia menambahkan bahwa mempelajari lingkungan serupa dapat membantu mencegah wabah serupa di masa depan.

"Ini menyediakan tautan dan jalur di mana virus ini dapat secara meyakinkan menyebar dari satwa liar ke manusia atau hewan yang dibudidayakan di wilayah tersebut dan kemudian dikirim ke pasar dengan beberapa cara," kata Dr Peter Daszak.

Dr Daszak mengatakan teori bahwa virus menyebar ke hewan peliharaan atau hewan ternak dan masuk ke pasar Wuhan adalah skenario yang dianggap paling mungkin oleh para ilmuwan WHO dan mitranya di China.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti untuk mendukung teori bahwa penyakit itu bocor dari tiga laboratorium virologi di Wuhan dan mereka telah diberi akses ke ketiganya.

“Kami membahas program penelitian, program pengujian rutin, cara kerjanya, apa yang telah mereka lakukan dalam hal pemantauan kesehatan dan pengujian staf," kata Dr Marion PG Koopmans, kepala viroscience di University Medical Center Rotterdam.

“Berdasarkan itu kami menyimpulkan bahwa sangat kecil kemungkinannya ada insiden laboratorium,” kata Dr Koopman.

“Kami tidak bisa bekerja atas dasar spekulasi, kami bekerja atas dasar observasi yang kami miliki,” ujarnya.

David Heymann, profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine dan kepala Pusat Keamanan Kesehatan Global di Chatham House, mengakui hipotesis kebocoran laboratorium itu sendiri bukanlah teori konspirasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X