Dokumen Kurang, Laporan FMPU Terkait Nikita Mirzani Belum Diterima Polisi

- Senin, 16 November 2020 | 18:44 WIB
Ustaz Saifydin, penanggung jawab pelapor FMPU yang melaporkan Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Ustaz Saifydin, penanggung jawab pelapor FMPU yang melaporkan Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya belum menerima laporan yang dibuat oleh Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) terkait ucapan 'habib tukang obat' yang dilontarkan oleh Nikita Mirzani. Hal itu lantaran ada dokumen dari pelapor yang dinilainya masih kurang.

Hal tersebut diungkapkan oleh penanggung jawab pelapor, Saifudin. Dia membenarkan jika belum ada bukti laporan polisi yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.

"Masih harus ada unsur-unsur yang harus dipenuhi dulu," kata Saifudin saat dihubungi Indozone, Senin (16/11/2020).

Arti kata laporan itu sendiri ditolak oleh Polda Metro Jaya. Saifudin hanya menyebut ada dokumen yang tidak lengkap sehingga polisi belum menerima laporan pihaknya.

"Masih ada yang harus dilengkapi agar unsur-unsurnya terpenuhi," ungkap Saifudin.

Seperti diketahui permasalahan ini bermula saat Nikita melalui akun Instagramnya mengunggah video singkat yang menyindir kepulangan Habib Rizieq. Nikita menilai kepulangan Habib Rizieq yang disambut para jemaahnya terlalu berlebihan.

Tak sampai disitu, Nikita bahkan menyebut 'habib tukang obat' dan dia pun merasa tidak takut jika ucapan dirinya akan menuai banyak kecaman nantinya. Ustaz Maaher At-Thuwailibi pun mengecam keras ucapan Nikita dan memaksanya untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.

Bahkan Ustaz Maaher sempat mengancam akan menggeruduk rumah Nikita dengan membawa 800 laskar pembela ulama. Bukanya takut, Nikita malah menyebut akan open house saat ratusan laskar itu tiba di rumahnya.

Rentetan kasus itu membuat FMPU melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya dengan membawa barang bukti video Nikita Mirzani. Sayangnya laporan itu pun belum diterima oleh Polda Metro Jaya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X