Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh, Nadiem: Dampak Negatif Pada Anak Hal yang Nyata

- Jumat, 20 November 2020 | 15:49 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan selama Pandemi Virus Corona di Tanah Air.

Menurut Nadiem, ada beberapa risiko yang bisa dialami anak selama menjalani PJJ. Risiko pertama adalah ancaman putus sekolah, kedua adalah berbagai macam risiko kendala tumbuh dan kembang, ketiga tekanan psikososial dan stres serta kekerasan dalam rumah tangga.

"Kita harus menyadari bahwa setelah kita mengevaluasi, hasil dari pembelajaran jarak jauh ini bahwa dampak negatif yang terjadi pada anak itu suatu hal yang nyata dan bisa sekali, kalau terus menerus dilaksanakan bisa menjadi suatu risiko yang permanen," kata Nadiem dalam siaran Youtube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020)

BACA JUGA: Nadiem Sebut Penurunan Kualitas Pembelajaran Tak Hanya Terjadi di Indonesia

Oleh sebab itu, Nadiem mengatakan pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag untuk menentukan pemberian izin tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya.

"Pemberian izin ini bisa serentak atau bertahap, tergantung kepada kesiapan masing-masing daerah sesuai dengan diskresi kepala daerahnya, berdasarkan evaluasi kepala daerahnya. Mana yang siap mana yang tidak, dan tentunya kesiapan sekolah masing-masing," kata Nadiem.

"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020-2021, jadinya bulan Januari 2021," lanjutan Nadiem.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X