Alasan Tersangka Tusuk Plt Kadis Parekraf DKI: Kesal Diputus Kontrak Kerjanya

- Kamis, 11 Februari 2021 | 14:18 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah (tengah) memperlihatkan bukti penusukan terhadap Plt Kadisparekraf DKI Jakarta, Kamis (11/2/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah (tengah) memperlihatkan bukti penusukan terhadap Plt Kadisparekraf DKI Jakarta, Kamis (11/2/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

RH, pelaku penusukan Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya sudah diamankan polisi. Tersangka pun mengungkap faktor-faktor yang membuat RH kesal hingga menusuk korban.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Ardiansyah mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan dari RH perihal motif penusukan. Namun, sebelum melakukan aksi tersebut, tersangka lebih dulu diputus kontrak kerjanya.

"Dia menyampaikan bahwa dia merasa terdesak karena dia diputus kontrak untuk tidak bisa bekerja lagi di kantor dinas tersebut," kata Azis dalam konferensi pers di Polres Jaksel, Kamis (11/2/2021).

Dua hari sebelum pelaku beraksi, dia lebih dulu menanyakan terkait pekerjaannya sebagai sekuriti di Dinas Kebudayaan ke bagian kepegawaian. Karena jawaban dari bagian kepegawaian itu, tersangka merasa kesal hingga menyampaikan ancaman ke pegawai lainnya.

"Pelaku bertanya ke bagian kepegawaian dua hari sebelumnya bagiamana status pekerjaan dan ternyata memang kontraknya sudah habis kemudian diminta untuk menanyakan di dinas dia yang menaungi yaitu Dinas Kebudayaan sebenarnya, bukan di Dinas Pariwisata," kata Azis.

"Dijawab seperti itu sudah timbul amarah. Pada tanggal delapannya menyampaikan ancaman kepada salah satu pegawai di kepegawaian menyampaikan hari ini bapak boleh selamat tetapi lain hari bapak bisa pulang tidak selamat. Itu ancaman kepada orang lain di divisi kepegawaian," sambung Azis.

Singkat cerita, pelaku pun menemui korban dan menanyakan seputar pekerjaannya. Karena dijawab normatif oleh korban, pelaku yang sudah dalam keadaan kesal langsung menusuk korban.

"Di jam terjadinya peristiwa tersebut itu juga mendapatkan jawaban yang sama. Pelaku bermaksud mengkonfirmasi kepada kepala langsung tapi kepala menyampaikan normatif apa adanya bahwa pelaku ini adalah pegawai kontrak yang diangkat di Dinas Kebudayaan, silakan bertanya ke sana. Mendapatkan jawaban seperti itu tersangka tidak terima dan emosi langsung menusukkan," pungkas Azis.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X