Ini Alasan Megawati Minta ke Presiden Jokowi Tak Manjakan Milenial

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 19:45 WIB
Megawati Soekarnoputri. (Photo/FOTO ANTARA/Ali Anwar/Koz)
Megawati Soekarnoputri. (Photo/FOTO ANTARA/Ali Anwar/Koz)

Belum lama ini, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi dengan santai munculnya pro kontra terkait pernyataannya yang meminta Presiden Jokowi tak memanjakan kaum milenial. Ia bahkan menyadari bahwa pernyataannya itu memberikan respon beragam dari masyarakat.

"Kemarin saya webinar, diminta mengenai Sumpah Pemuda. Lalu setelah itu, banyak yang memviralkan," kata Megawati saat memberikan arahan arahan dalam Rakorbid DPP PDIP, Sabtu (31/10/2020).

"Karena ada perkataan saya kepada Presiden Jokowi, 'bapak jangan manjakan generasi milenial, terus kalau sudah disebut generasi milenial apa baktinya untuk negeri ini? Lalu ada talkshow dan sebagainya, saya senang saja. Tentu sifatnya pro-kontra," sambungnya.

Selain itu, Megawati menjelaskan bahwa maksud dari pertanyaannya itu sebagai tujuan untuk menggembleng generasi muda agar menjadi pemimpin. Seperti ia mencontohkan dirinya yang selalu ditunjuk sebagai Ketum partai secara aklamasi.

"Saya sendiri tidak tahu kenapa kalian memilih saya terus. Selalu aklamasi. Berarti secara pikiran sebenarnya kalian sangat membutuhkan seseorang yang harus jadi pemimpin yang dapat mengarahkan. Mengarahkan ke mana? Ke depan, bukan ke belakang," tambahnya.

Megawati juga sempat menyindir kadernya yang dinilai tak displin terkait permasalahan kecil seperti saat menyanyikan lagi Indonesia Raya. Padahal, kata dia, Indonesia hanya dapat dibela orang rakyatnya sendiri.

"Saya sering menggerutu ke Pak Sekjen. Walau webinar, tapi kalau hadir pakai kostum. Saya mengkritik beberapa orang, mungkin karena dipikir enggak kelihatan, waktu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, menaikkan bendera merah putih adalah protokol kenegaraan,” terangnya.

“Kalau anda merasa WNI di mana pun juga, saya kalau ada acara, sedang ada lagu Indonesia Raya, saya selalu berhenti. Orang yang di belakang saya pun ikut berhenti. Siapa yang akan membela negara kita kalau bukan kita?" kata Megawati.

"Kalau hanya lagu Indonesia Raya, ah Ibu tidak lihat lalu duduk, ya ngamuk saya. Anda PDIP atau bukan? Jangan hanya karena webinar saya tidak memantau," tandas dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X