Dolar Menguat, Harga Emas Mulai Turun

- Selasa, 11 Agustus 2020 | 10:09 WIB
Ilustrasi emas batangan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Ilustrasi emas batangan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Harga emas melemah pada Selasa pagi, terbebani penguatan dolar Amerika Serikat (AS) karena investor terfokus pada rencana stimulus fiskal di Amerika dan meningkatnya ketegangan AS dan Tiongkok menjelang perundingan perdagangan pekan ini.

Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.021,32 per ounce pada pukul 07.31 WIB. Emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,3% menjadi US$2.033,60 per ounce. Demikian dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2020). 

Sementara itu, Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1% mendekati level tertinggi satu pekan terhadap pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada 11 warga AS termasuk anggota parlemen dari Partai Republik Presiden Donald Trump sebagai tanggapan atas penerapan sanksi Washington terhadap pejabat Hong Kong dan Tiongkok yang dituduh membatasi kebebasan politik di bekas koloni Inggris itu.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan perusahaan dari Tiongkok dan negara lain yang tidak mematuhi standar akuntansi akan dihapus dari daftar bursa Amerika pada akhir 2021.

Pemimpin kongres AS dan pejabat pemerintahan Trump, Senin, mengatakan mereka siap untuk melanjutkan negosiasi tentang kesepakatan bantuan virus corona, tetapi perundingan tetap menemui jalan buntu karena Demokrat mengatakan Partai Republik perlu menemui mereka di tengah.

Lebih dari 20 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 731.787 meninggal, menurut penghitungan Reuters

Krisis ekonomi yang disebabkan pandemi menghantam pekerja yang paling rentan, dan pembuat kebijakan perlu berkoordinasi untuk menghasilkan kebijakan kreatif untuk membantu rakyat Amerika, kata Presiden Chicago Federal Reserve Bank, Charles Evans.

Harga logam lainnya, perak anjlok 1,2% menjadi US$28,81 per ounce, platinum turun 0,9% menjadi US$978,10 per ounce dan paladium naik 0,3% menjadi US$2.225,22 per ounce. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X