Henry Jovinski (24), staf KPU Kabupaten Yahukimo, Papua tewas usai ditikam oleh orang tidak dikenal (OTK). Penikaman dilakukan setelah sebelumnya pelaku sempat bertanya 'kamu orang mana?' ke korban dan korban menjawab 'orang Indonesia'.
Insiden mencekam itu terjadi pada Selasa, 11 Agustus 2020 sekitar 14.00 WIT saat korban tengah berboncengan menggunakan sepeda motor dengan rekannya bernama Kenang Mohi (35) yang juga merupakan staf KPU menuju ke kediamannya di Jalan Gunung. Setibanya di sekitar Jembatan Kali Teh, motor korban dihadang oleh OTK.
"Saksi dan korban dihadang oleh seorang pria yang bercelana loreng dan berambut gimbal memegang dua pisau atau sangkur," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Indozone, Rabu (12/8/2020).
OTK itu kemudian menanyakan prihal warga negara ke korban. Tak hanya itu, OTK itu juga meminta KTP korban untuk dilihatnya sebelum akhirnya menusuk korban dengan pisau.
"Pelaku menanyakan ke kedua korban 'kalian orang mana? Orang Indonesia? Mana KTPnya'. Setelah KTP diterima, pelaku menuju ke arah belakang korban dan langsung menusuk bagian punggung korban," beber Kamal.
Melihat hal itu, Kenang langsung turun dari motor dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Nasib sial menimpa Kenang karena dirinya malah bertemu rekan pelaku.
"Saksi berlari meninggalkan motor sambil teriak minta tolong. Seketika datanglah teman pelaku sambil memegang satu buah sangkur dan langsung menusuk korban di bagian leher," kata Kamal.
Setelah melakukan aksinya, OTK itu pun melarikan diri. Henry pun sudah dinyatakan meninggal dunia sedangkan Kenang masih menjalani perawatan intensif dari pihak kepolisian.
Tidak Tinggal diam, Kamal mengatakan Polda Papua saat ini tengah mengusut kasus tersebut. Polisi hingga kini juga masih memburu OTK itu.
"Untuk para pelaku sendiri, saat ini tim gabungan masih terus melakukan pengejaran dan tim lainnya telah melakukan olah TKP," pungkas Kamal.
