Menkeu: Rasio Utang Pemerintah Masih dalam Tahap Aman

- Rabu, 3 Februari 2021 | 17:35 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (photo/Instagram/@smindrawati)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (photo/Instagram/@smindrawati)

Meningkatnya utang pemerintah di tengah pandemi Covid-19 menjadi sorotan publik. Menanggapi hal tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia tak beda dengan negara lain yang menghabiskan banyak anggaran di tengah pandemi.

"Dengan itu kita juga melihat rasio utang publik terhadap PDB juga akan meningkat sangat drastis hanya dalam waktu 12 bulan," tuturnya dalam acara MAndiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).

Akan tetapi, Sri Mulyani memastikan jika rasio utang terhadap PDB Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara lain. Ia menyebut rasio utang Indonesia masih dalam batas aman mandatori.

Sri Mulyani menambahkan, data IMF menunjukkan bahwa rasio utang Indonesia terhadap PDB rata-rata dari 2015-2019 sekitar 30,5 persen. Sedangkan pada tahun 2020 diproyeksikan naik menjadi 38,5%.

Menurutnya, angka itu jauh lebih kecil atau rendah dibandingkan negara lain. Ia mencontohkan Amerika Serikat yang rasio utang terhadap PDB-nya di 2020 mencapai 131,2% meningkat 22,5%.

"Dari proyeksi ini kita dapat melihat bahwa Indonesia relatif masih baik jika diukur dari seberapa besarnya stimulus fiskal dan hasilnya berupa seberapa dalam kontraksi perekonomiannya," terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan rasio utang yang naik harus berdampak positif terhadap perekonomian. Menurutnya kontraksi ekonomi Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X