Pemerintah Indonesia sudah mengumumkan pembatalan keberangkatan haji tahun ini mengingat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang tak kunjung berakhir. Dampak dari kebijakan itu, pihak travel umrah dan haji merasa merugi.
Seperti hal nya travel umrah bernama Patuna Travel. Travel tersebut mengaku merugi karena pihaknya tidak bisa memberangkatkan jemaah haji dari travelnya tahun ini.
"Iya, secara bisnis hitungannya pasti merugi," kata owner Patuna Travel, Syam Resfiadi saat dihubungi Indozone, Rabu (3/6/2020).
Syam mengatakan, tahun ini perusahaan travelnya tidak mendapatkan uang yang masuk. Pihaknya juga akan menekan biaya pengeluaran yang ada.
"Tidak ada cash in sehingga harus mengurangi atau menghilangkan cash out," papar Syam.
Lebih jauh Syam memaparkan kerugian yang diderita travelnya. Dia juga berharap agar wabah virus corona ini segera berlalu di dunia.
"Total kerugian tahun ini untuk jemaah haji khusus itu sebesar USD123 juta," kata Syam.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia resmi membatalkan penerbangan jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi. Keputusan itu secara resmi diumumkan setelah pihak Arab Saudi menyatakan tidak membuka penerbangannya ke Indonesia.
