Anies Baswedan: Ini yang Harus Dilakukan Jemaah saat Ingin Ibadah Berjamaah

- Jumat, 5 Juni 2020 | 11:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperbolehkan pelaksanaan ibadah berjamaah di rumah ibadah, termasuk bagi umat Islam. Akan tetapi ia menekankan, protokol kesehatan yang ketat harus diikuti.

"Dengan diterapkannya #PSBBTransisi mulai hari ini 5 Juni 2020, kegiatan ibadah berjamaah boleh kembali dilakukan di rumah ibadah, dengan tetap harus ikuti protokol kesehatan secara ketat," kata Anis dalam unggahan Instagram, @aniesbaswedan dikutip Indozone, Jumat (5/6/2020).

Anies menjelaskan, bahwa seiring perjalanan waktu tren angka kasus virus corona (Covid-19) di Ibu Kota mulai melandai. Baik yang dinyatakan positif, PDP, ODP, maupun OTG.

"Alhamdulillah, berbagai parameter tunjukkan penularan wabah di Jakarta melandai, walau masih jauh dari bisa dibilang tuntas," ujarnya.

Dia menambahkan, hal yang perlu diingat dalam melaksanakan ibadah berjamaah di rumah ibadah ialah protokol kesehatan yang telah ditentukan. Sehingga harus dilaksankan dengan ketat, jika tidak akan hal yang tidak diinginkan.

"Ingat, kegiatan ibadah berjamaah tanpa memperhatikan protokol kesehatan di berbagai daerah dan negara sering menjadi salah satu sumber kluster penularan Covid-19. Kita tentu tidak mau kembali ke masa-masa di mana kegiatan ibadah berjamaah terpaksa dilarang sepenuhnya," ungkapnya.

-
Umat muslim salat berjemaah.(freepik)

Oleh karena itu, kata dia, perhatikan dan taati benar-benar protokol kesehatan di rumah ibadah. Adapun itu detailnya ialah jumlah peserta ibadah maksimal 50 persen dari kapasitas, menerapkan jarak aman (1 meter) antar orang, dan mencuci tempat kegiatan dengan disinfektan sebelum dan setelah kegiatan, dan setelah tempat ibadah dipakai untuk kegiatan rutin, ditutup kembali.

Sementara itu bagi masjid/musholla ialah tidak menggunakan karpet/permadani, setiap jemaah harus membawa sendiri sajadah/alat sholat. Kemudian, penitipan alas kaki ditiadakan karena setiap jemaah harus membawa sendiri kantong/tas dan membawa masuk alas kakinya masing-masing.

"Mari laksanakan dengan disiplin oleh pengurus rumah ibadah dan warga Jakarta yg akan beribadah, saling mengingatkan antar jemaah, dan kita semua berharap bisa melewati transisi fase pertama ini dengan baik. Semoga Allah SWT melindungi kita semua," tandasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X