Komnas Haji dan Umrah Berharap Penyelenggaraan Haji Terbatas Berjalan Lancar

- Kamis, 30 Juli 2020 | 10:52 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Unsplash/Izuddin Helmi Adnan)
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Unsplash/Izuddin Helmi Adnan)

Penyelenggaraan haji tahun 2020 M/ 1441 H kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana, biasanya jutaan orang dari berbagai penjuru dunia datang ke Tanah Suci melaksanakan rukun Islam kelima mendatangi rumah Allah (ka’bah), namun kali ini jumlahnya sangat terbatas.

Pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji hanya diikuti sekitar 10 ribu jemaah dari warga domestik dan warga negara asing yang sudah berada di Arab Saudi. Bahkan pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak mengirimkan jemaah sama sekali.  

Meskipun dilaksanakan secara terbatas, penyelenggaraan haji kali ini diberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, jaga jarak dan karantina sebelum maupun sesudah menunaikan ibadah. Hal ini untuk membendung penyebaran pendemi Covid-19 belum kunjung mereda yang membayang-bayangi para jemaah.

Komnas Haji dan Umrah menyampaikan apresiasi dan berharap segala ikhtiar serta kerja keras pemerintah Arab Saudi yang tetap menggelar ibadah haji bisa berjalan sukses dan lancar serta mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 terhadap jemaah di level nol kasus. 

"Dengan kata lain, tidak ada jemaah yang terinfeksi corona baik sebelum, dalam proses maupun setelah haji terselenggara. Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab tuan rumah, dimana penyelenggara memberikan perlindungan dari aspek kesehatan bahkan nyawa jemaah (hifzu al-nafs)," ujar Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj dalam keterangannya, Kamis (30/7/2020). 

Menurut Mustolih, hal tersebut penting dalam menjaga reputasi pemerintah setempat sebagai penjaga dua tanah suci (khadimu al-haramain) menunjukkan kepada publik dunia bahwa negara ini telah aman dan mampu mengendalikan Covid-19.  

"Karena sepanjang penyelenggaraan haji mata dunia tertuju pada Arab Saudi," tuturnya. 

Sejalan dengan itu, lanjut Mustolih, bila haji kali ini berjalan lancar, maka hal itu akan membuka optimisme dan menjaga kepercayaan negara-negara di dunia terkait dengan kemampuan Arab Saudi mengendalikan penyebaran Covid-19, sehingga pembukaan musim umrah beberapa bulan mendatang bisa terealisasi sesuai jadwal. 

"Karena kan gara-gara Covid 19, pintu penerbangan umrah telah ditutup sejak sebelum bulan Ramadhan. Terlebih perekonomian negara para pangeran ini sangat tergantung dari haji dan umrah," pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X