Program Kartu Pra Kerja Banyak Terima Cibiran, Ini Kata Airlangga

- Rabu, 22 April 2020 | 20:42 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (photo/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (photo/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Semenjak dimulainya Program Kartu Pra Kerja, salah satu sisi dari program tersebut mendapatkan banyak cibiran dari masyarakat. Contohnya adalah materi pelatihan daring yang dianggap bisa didapat dari platform YouTube.

Menilai hal itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah secara sengaja memasukan program itu ke dalam sederet kebijakan Jaring Pengamanan Sosial.

Menurut Airlangga, hal itu untuk mengurangi potensi seluruh sektor usaha yang menimbulkan PHK. Program tersebut juga dimodifikasi sedemikian untuk sementara waktu. Ia menerangkan bahwa tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pekerja yang terkena PHK.

"Saya ingin menjelaskan terkait pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan untuk meningkatkan skill. Sehingga pada saat recovery, para pekerja itu mendapat skill tambahan. Selain mendapatkan skill tambahan juga nanti punya kemampuan untuk 4 bulan disanggah bantuan sebesar Rp 600 ribu," terangnya saat konferensi pers virtual, Rabu (22/4/2020).

Airlangga menuturkan, pelatihan secara daring hanya dilakukan sementara waktu. Melihat situasi jika pandemi Covid-19 di Indonesia telah mereda, fungsi dan tujuan Program Kartu Prakerja akan kembali seperti semula.

"Saya juga ingin menjelaskan bahwa ke depan Kartu Pra Kerja tetap ada pelatihan yang online dan offline. Jadi tidak 5,6 juta (peserta) itu seluruhnya nanti akan pelatihan online. Ini melihat situasi kapan PSBB ini akan berakhir," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X