Wabah Ebola Kian Memburuk di Kongo Bagian Timur

- Kamis, 23 Mei 2019 | 11:50 WIB
photo/REUTERS
photo/REUTERS

Laporan terbaru WHO mencatat 1.783 kasus Ebola di Kongo, termasuk 1.218 kasus kematian. Virus Ebola menyebabkan pendarahan parah, kegagalan organ, dan dapat menyebabkan kematian. Penyebaran virus ini melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah.

Menteri Kesehatan Kongo Oly Olunga Kalenga menyebutkan wabah Ebola sama seperti naga berkepala ganda. Wabah ini muncul pertama kali di satu tempat di Mangina dan merambah di beberapa tempat lain.

“Kita harus terus menerus melakukan adaptasi dan mengubah strategi berdasarkan apa yang kita pelajari di lapangan,” kata Ilungo, dilansir dari VOA Indonesia.

Ilungo mengatakan langkah-langkah pencegahan, pemantauan, pelacakan orang tertular, perawatan tepat waktu dan praktik pemakaman yang aman harus tetap dijalankan. Selain itu, dia mengusulkan pengaturan sistem berbasis data untuk membantu upaya penanganan Ebola di lapangan.

Senada dengan itu, Direktur WHO Untuk Kawasan Afrika Matshidiso Moeti mendapati peningkatan jumlah kasus Ebola baru sangat mengkhawatirkan dan menantang. Ia mengatakan sembilan negara tetangga berbatasan dengan Kongo waspada dengan potensi bahaya itu.

"Oleh karena itu, WHO menyediakan 16 pusat dan unit pelayanan, serta 4.500 pertugas media untuk mengatasi kasus Ebola yang tersebar di sembilan negara itu," kata Moeti.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X