Polisi Amankan 4 Gadis Lesbian yang Habisi Nyawa Driver Taksi Online

- Rabu, 29 April 2020 | 10:26 WIB
Polisi saat tunjukkan pelaku pembunuhan driver taksi online. (Humas Polresta Bandung)
Polisi saat tunjukkan pelaku pembunuhan driver taksi online. (Humas Polresta Bandung)

Empat orang remaja dengan tega membunuh seorang driver taksi online, yang sudah berusia 60 tahun. Nyawa driver online bernama Samiyo Basuki Riyanto itu dihabisi oleh pelaku di dalam mobil.

Sadisnya lagi, usai dibunuh, mayat Samiyo lalu dibuang ke jurang di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kini empat pelaku yang berinisial IK (15 tahun), RM (18 tahun), RK (20 tahun), dan SL (19 tahun), sudah diamankan oleh personel Satreskrim Polresta Bandung.

Polisi menduga keempat gadis tersebut memiliki hubungan yang  "spesial". Saat ekspose para pelaku  di Mapolresta Bandung, Senin (27/4/2020), IK tidak dihadirkan karena masih di bawah umur.

-
Tiga pelaku pembunuhan driver taksi online saat digelandan polisi. (Humas Polresta Bandung)

"Jangan dihadirkan yang satunya, karena masih di bawah umur," ujar Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan.

Sedangkan pelaku lainnya yaitu RM RK, dan SL digiring polisi keluar dari penjara dengan kondisi tangan diborgol. Ketiga pelaku keluar dari penjara memakai pakaian tahanan Polresta Bandung.

Kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Samiyo ini terjadi pada 30 Maret 2020. Samiyo yang diketahui seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), ditemukan sudah tak lagi bernyawa di tepi jurang Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Saat ditemukan, tubuh Samiyo penuh luka robek dan lebam. Polisi memastikan bahwa Samiyo adalah korban pencurian dan pembunuhan. Sejak mayat Samiyo ditemukan, polisi langsung bergerak mencari keberadaan pelaku.

-
Polisi menunjukkan barang bukti yang disita dari tangan pelaku pembunuhan. (Istimewa)

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, akhirnya berhasil mengungkap motif dari tindakan keji pelaku yang tega menghabisi nyawa Samiyo. Fakta ini baru terungkap setelah polisi mendalami motif dan alasan para pelaku datang ke Pangalengan, Kabupaten Bandung.

"Mereka punya hubungan 'khusus'," ujar Hendra.

Empat pelaku tersebut diduga belum saling kenal, karena mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda. Pelaku berinisial IK dan SL berasa dari Bekasi, sedangkan RM dan RK berasal dari Kabupaten Bandung.

Keempatnya saling mengenal lewat aplikasi kencan, hingga akhirnya menjalin hubungan.

"Kami mendalami motif-motif para pelaku ini," ucap Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP, Agta Buana Putra

"Setelah itu ditemukan bahwa memang ada hubungan 'spesial' di antara wanita ini," sambungnya.

Dari keterangan pelaku, Agta mengungkapkan bahwa keempatnya setelah berkenalan dari aplikasi kencan, merasa ada kecocokan hingga akhirnya menjalin hubungan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X