Airlangga: Ekonomi Indonesia Lebih Baik daripada Negara Lain di ASEAN

- Jumat, 8 November 2019 | 19:47 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Antara/Wahyu Putro A).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Antara/Wahyu Putro A).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut perekonomian Indonesia masih lebih baik ketimbang negara ASEAN lainnya.

Namun, Airlangga mengakui perekonomian Indonesia Triwulan III-2019 melambat. Itu dikarenakan hanya tercapai 5,02 persen dibandingkan triwulan II-2019, dan triwulan III-2018 yang masing-masing sebesar 5,05 oersen (YoY) dan 5,17 persen (YoY).  

"Meski terjadi perlambatan, pencapaian ini masih lebih baik dibandingkan beberapa negara peer lainnya di ASEAN, di antaranya Malaysia, Thailand, dan Singapura,” tutur Airlangga di kantornya, Jumat (8/11). 

Perlambatan ekonomi global, kata Airlangga, merupakan tantangan yang saat ini dihadapi seluruh negara di dunia, sehingga pertanyaan yang lebih relevan adalah seberapa tahan perekonomian Indonesia menghadapinya.

“Sebenarnya, kinerja ekonomi Indonesia sepanjang Tahun 2019 cukup baik secara fundamental karena banyak negara justru mengalami perlambatan ekonomi yang lebih dalam, misalnya Cina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa,” tutur Airlangga. 

Fenomena tren perlambatan pertumbuhan ekonomi sebenarnya bukan hanya dialami Indonesia, tetapi juga sebagian besar negara di dunia. Bahkan, IMF dalam laporannya periode Oktober 2019 kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk Tahun 2019.

Dari 3,5 persen pada laporannya di Januari 2019, turun menjadi 3,3 persen pada April 2019, dan terus merevisi ke bawah hingga ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,0 persen di Tahun 2019 dalam laporannya di Oktober 2019. 

Perkiraan serupa juga dilakukan oleh Bank Dunia yang sempat memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,9 persen (YoY) dalam laporannya di Januari 2019. Namun, dalam laporan terakhirnya pada Juni 2019, diperkirakan hanya akan tumbuh 2,6 persen.  

Walau demikian, Airlangga mengatakan relatif baiknya kinerja ekonomi Indonesia bisa dilihat dari berlanjutnya tren penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang pada saat bersamaan juga dirilis BPS, 5 November 2019. 

Bila pada Agustus 2015, tercatat 6,18 persen, maka pada Agustus 2017 dan Agustus 2018 turun menjadi 5,50 persen dan 5,34 persen. Data terkini Agustus 2019, TPT telah turun menjadi 5,28 persen. 

“Pencapaian ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa, karena di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang dan konflik geopolitik, perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh berkualitas dan stabil melalui penciptaan lapangan-lapangan kerja baru, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia,” pungkas Airlangga. (SN)

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X