Hingga Awal Maret 2020, Kemenkes Catat 100 Kematian Akibat DBD

- Selasa, 10 Maret 2020 | 00:32 WIB
Ilustrasi - Seorang ibu sedang merawat dan menjaga anaknya yang menderita demam berdarah dangue (DBD) yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD Prof WZ Johanes di Kota Kupang, NTT, Jumat (7/2/2020). (photo/ANTARA/Kornelis Kaha)
Ilustrasi - Seorang ibu sedang merawat dan menjaga anaknya yang menderita demam berdarah dangue (DBD) yang dirawat di salah satu ruangan di RSUD Prof WZ Johanes di Kota Kupang, NTT, Jumat (7/2/2020). (photo/ANTARA/Kornelis Kaha)

Berdasarkan data yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan hingga Senin (9/3/2020), kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia telah menelan 100 korbang dari 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. Informasi itu disampaikan Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi.

"Kasus 16.099 dengan kematian 100 untuk nasional. Upaya yang dilakukan mendorong peningkatan kegiatan preventif," katanya.

Di samping itu, Siti juga menjelaskan bahwa Kegiatan preventif yang dimaksud adalah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, tempat umum maupun rumah ibadah.

Pemerintah juga telah mengambil langkah untuk memastikan logistik untuk tes DBD mencukupi selain juga persediaan abate, insektisida serta larvasida. Siti menerangkan bahwa saat ini pemerintah sudah melakukan antisipasi jika terjadi peningkatan kasus DBD di beberapa daerah.

"Menyiagakan rumah untuk antisipasi peningkatan kasus DBD dan memastikan cairan dan alat infus tersedia," ujar dia.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X