Santuy Hadapi Virus Corona, Siswa Sekolah Ini Tetap Cium Tangan Guru

- Kamis, 5 Maret 2020 | 20:59 WIB
Siswa-siswi SMK Taruna Bhakti. (smktarunabhakti.net)
Siswa-siswi SMK Taruna Bhakti. (smktarunabhakti.net)

Dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok dikabarkan positif terjangkit virus corona. Bagaimana dunia pendidikan di Depok menindaklanjuti kondisi ini?

Salah satu sekolah asal Kota Depok, yakni SMK Taruna Bhakti, Cimanggis, meningkatkan kebersihan siswa-siswanya di lingkungan sekolah untuk menghindari virus corona. Meski kabar virus itu sudah sangat booming di Depok, sekolah itu seakan-akan tidak takut.

"Pihak sekolah ketakutan sih tidak, tapi waspada sih perlu ya. Siswa sendiri masih seperti biasa, masih tenang-tenang saja tidak ada perubahan perilaku," kata Kepala Sekolah SMK Taruna Bhakti, Ramadin Tarigan saat dihubungi Indozone, Kamis (5/3/2020).

Ramadin mengatakan, ada beberapa cara untuk mengantisipasi sebaran virus di lingkungan sekolahnya. Caranya dengan menyosialisasikan kebersihan dan pola hidup sehat kepada para siswanya.

-
SMK Taruna Bhakti. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

 

"Langkahnya sebenarnya kita lakukan tindakan secara informatif aja ya ke anak-anak, siswa-siswi, tentang masalah pola hidup sehat untuk menjaga imun masing-masing dengan cara menjaga pola makan, kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah melaksanakan aktifitas," ungkap Ramadin.

Pihak guru-guru sendiri disebutnya sudah ditekankan, untuk mengingatkan terkait kebersihan kepada para siswanya setiap hari. Pihak sekolah juga sudah meningkatkan kebersihan dengan cara menyiapkan 30 titik tempat cuci tangan bagi siswa di sekolah.

-
SMK Taruna Bhakti. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

 

"Untuk di sekolah sendiri, tindakan preventif yang kita lakukan itu baru hanya sebatas mempersiapkan sarana untuk cuci tangan dan menyediakan sabun pencuci tangan di spot-spot tertentu, sama informasikan penggunaaan masker," kata Ramadin.

"Jumlah (tempat cuci tangan) diperbanyak dengan hari ini kurang lebih kita buat titiknya di setiap toilet ada dan di kantin kita siapkan semua di sekitar kantin. Totalnya itu semua ada sekitar 30 titik," sambungnya.

Untuk siswa-siswa juga rutin di cek kesehatannya. Jika ada gejala demam, maka siswa akan dibawa ke rumah sakit untuk di tes kesehatannya. Terkait masalah mencium tangan guru, Ramadin menyebut sekolahnya masih mewajibkan siswa mencium tangan gurunya.

"Dengan merebaknya virus corona, kebiasaan-kebiasaan itu tetap kita jalankan untuk menghindari degradasi akhlak dari anak-anak," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X