Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Joyo Kasto Wijoyo, bercerita soal perjuangan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang senantiasa bekerja keliling daerah se-Indonesia demi membesarkan partai berlambang matahari tersebut.
Hal itu disampaikan karena Zulkifli Hasan kerap menjadi 'saran tembak' sejumlah kader, mengingat terpuruknya kondisi partai saat ini. Isu-isu miring pun kian santer tertuju kepada Sang Ketua Umum jelang Kongres PAN, di Sulawesi Tenggara, pertengahan Februari nanti.
Walau demikian, Zulkifli Hasan tidak ambil pusing. Dia menerima dengan lapang dada, dan enggan membalas hujatan hingga fitnah tersebut.
"Saat ini Pak Zulkifli Hasan dihajar bagai sansak tinju, di-bully oleh kader sendiri tanpa ampun, difitnah tanpa jeda waktu. Sebagai ketua umum, sudah menerima hal itu sebagai tanggung jawab seorang pemimpin," ungkap Joyo, Selasa (21/1/2020).
Joyo melanjutkan, ada sejumlah pihak yang memilih menyalahkan Zulkfli Hasan karena kondisi PAN terpuruk saat ini. Padahal, Joyo menilai banyak faktor yang membuat PAN terpuruk.
Sebut saja, misalnya terkait sikap Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, yang bermanuver di publik dan sering berbeda kebijakan dengan jajaran pengurus PAN.
"Mereka tidak menyalahkan Mulfahri sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI yang melalui jalan sunyi, nyaris tak terdengar ide dan gagasannya selama 5 tahun menjabat. Tidak menyalahkan Asman Abnur, yang tidak pernah membina, berinteraksi, dan memberi manfaat buat partai," ungkap dia.
Dengan demikian, Joyo meminta agar Kongres PAN dapat dilalui dengan menyatukan hati, energi, dan bertujuan untuk membesarkan partai.
"Jangan memakai bahasa negatif dan menebar fitnah untuk menaikkan elektabilitas," ujar Joyo.
