Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Namun, banyak protes dari para seniman dan elemen lainnya soal program tersebut.
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pun bakal memanggil Gubernur DKI, Anies Baswedan. Anggota dewan ingin meminta penjelasan Anies soal proyek revitalisasi TIM yang sarat kontroversi.
Terkait ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Muhammad Taufik, punya pandangan tersendiri agar persoalan segera selesai dan tidak menimbulkan tanda tanya.
"Ya jelasin aja, Pak Anies datang, jelasin begini loh. Orang nanya mesti dijelaskan, udah," kata Taufik di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Taufik menjelaskan pemanggilan Anies oleh DPR tidak akan berpengaruh pada pengerjaan proyek revitalisasi TIM. Artinya, semoga perencanaan dan pembangunan tetap berjalan.
"Revitalisasinya jalan lah," ujarnya.
Pemprov DKI punya alasan dan dasar yang kuat soal revitalisasi TIM. Prosesnya pun panjang karena soal besaran anggaran dan teknis lainnya harus disetujui DPRD.
Tujuannya agar tidak asal atau serampangan ketika melakukan pembangunan atau sekadar revitalisasi.
"Nah kalo mau dibangun, pertanyaannya duit darimana? Orang dia (Anies) mau bangun aja minta duit (ke DPRD)," tuturnya.
Proses revitalisasi TIM berlangsung pada tahap 1 pada Juli 2019-Desember 2020.