MUI Tidak Larang Umat Islam Ucapkan Selamat Natal

- Senin, 23 Desember 2019 | 10:14 WIB
ANTARA/Anom Prihantoro/ilustrasi/pixabay
ANTARA/Anom Prihantoro/ilustrasi/pixabay

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat tidak melarang umat Islam untuk mengucapkan selamat Natal. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Saadi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak melarang dan tidak pula menganjurkan untuk mengucapkan selamat Natal. Ini karena MUI belum pernah membuat fatwa khusus terkait dengan ucapan tersebut.

-
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"MUI pusat sendiri belum pernah mengeluarkan ketetapan fatwa tentang hukumnya memberikan tahniah atau ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya. Sehingga MUI mengembalikan masalah ini kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama yang sudah ada sesuai dengan keyakinannya," kata Zainut, Senin (23/12).

Ia menambahkan bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama terkait dengan ucapan Natal ini. Namun, Zainut tetap menghargai perbedaan yang ada.

Zainut mengatakan, sebagian ulama yang melarang ucapan tersebut karena perbedaan budaya agama lain. Sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa ucapan tersebut bukanlah bagian dari keyakinan, melainkan hanya bentuk penghormatan terhadap sesama manusia.

-
ilustrasi/pexels

Meskipun demikian, terlepas dari perbedaan yang ada, Zainut berharap bahwa masyarakat bisa bijaksana dalam menyikapinya. MUI tak ingin masyarakat jadi terpecah belah karena perbedaan pendapat ucapan selamat Natal.

"MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendaapt tersebut dan tidak menjadikan polemik yang justru dapat mengganggu kerukunan dan harmoni hubungan intern maupun antarumat beragama," lanjutnya.

Zainut juga berpesan agar masyarakat bisa terus menjaga tali persaudaraan keislaman atau ukhuwah islamiyah, persaudaraan kemanusiaan atau ukhuwah basyariyah serta persaudaraan kebangsaan atau ukhuwah wathanniyyah. Hal ini guna menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun dan damai.

Pernyataan Zainut yang tidak melarang umat Islam untuk mengucapkan selamat Natal ini berbeda dengan perkataan MUI Jawa Timur. MUI Jawa Timur melarang umat Muslim untuk mengucapkan Natal pada umat Kristiani.

Sekretaris MUI Jawa Timur, Mochammad Yunus menilai bahwa mengucapkan selamat Natal atau selamat untuk hari besar agama lainnya bisa merusak akidah Islam. Namun, pernyataan ini tak berlaku bagi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, karena dia adalah sosok pemimpin untuk semua kalangan.

"Jadi mengucapkan ucapan Natal karena itnni masuk wilayah akidah, ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu. Ini berpotensi merusak akidah kita," kaya Yunus di Surabaya, pada Jumat (20/12).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X