Sempat Ditahan, Perdana Menteri Sudan dan Istrinya Diizinkan Pulang Militer

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 09:56 WIB
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok. (REUTERS/Sarah Meyssonnier)
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok. (REUTERS/Sarah Meyssonnier)

Perdana Menteri Sudan yang digulingkan dan istrinya telah diizinkan pulang sehari setelah mereka ditahan militer yang merebut kekuasaan.

Pembebasan Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan istrinya Selasa malam menyusul kecaman internasional atas kudeta dan seruan bagi militer untuk membebaskan semua pejabat pemerintah yang ditahan pada hari Senin.

Dilansir Guardian, pernyataan kantor berita Hamdok mengatakan pejabat pemerintah lainnya masih tetap ditahan, namun tidak diketahui lokasinya.

Baca juga: Kudeta Berdarah Sudan, Perdana Menteri Hamdok Ditahan di Rumah Ketua Dewan Militer

Sementara Perdana Menteri dan Istrinya berada di bawah pengamanan yang ketat di rumahnya di daerah kelas atas Kafouri di ibu kota Khartoum.

Pada Selasa malam, Uni Eropa mengatakan bahwa rezim baru akan menghadapi konsekuensi serius, termasuk penarikan dukungan keuangan.

Pada hari ini Jenderal Abdel-Fattah Burhan mengatakan dalam konferensi media yang disiarkan televisi bahwa Hamdok telah ditahan untuk keselamatannya sendiri dan akan dibebaskan.

Tapi, dia memperingatkan bahwa anggota lain dari pemerintah yang dibubarkan dapat diadili ketika protes terhadap kudeta berlanjut di jalan-jalan.

Pada hari Selasa, demonstran pro demokrasi memblokir jalan-jalan di ibu kota dengan barikade darurat dan membakar ban. Saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa yang memblokir jalan utama yang menentang kudeta. Sedikitnya 10 orang tewas dalam kerusuhan sejak Senin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X