Hanya untuk Basmi Nyamuk, China Sampai Gunakan Nuklir

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:16 WIB
Ilustrasi nyamuk (Pixabay)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Peneliti China menemukan teknologi nuklir yang bisa mengendalikan wabah penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyambut positif hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Teknologi Nuklir dan Pusat Pengembangan Energi Atom China (CAEA) bersama Sun Yat Sen University pada 2020 itu.

Dengan menggunakan teknologi biologi modern, sangat mungkin mampu membasmi nyamuk-nyamuk spesifik di wilayah China daratan sekaligus mengontrol penularan penyakit. 

Teknologi radiasi nuklir itu digunakan untuk menghancurkan sistem reproduksi nyamuk jantan, karena para peneliti menemukan nyamuk-nyamuk jantan yang terkena radiasi akan kawin dengan nyamuk betina liar tanpa menghasilkan keturunan. 

Dikutip dari Shenzhen Special Zone Daily, Selasa (24/8), Direktur CAEA, Wu Zhongdao mengatakan, dalam penerapan teknologi nuklir hijau, teknik sterilisasi nyamuk sangat efektif dan tahan lama, tanpa menimbulkan polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk.

Menurutnya, hal itu merupakan satu-satunya teknologi biologi modern yang sangat ampuh membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah sekaligus mengendalikan penularan penyakit.

Selain CAEA, Sun Yat Sen University juga mendirikan "laboratorium nyamuk" untuk memproduksi sterilisasi nyamuk secara massal. Dengan kemampuan sterilisasi 40 hingga 50 juta ekor nyamuk per pekan, China diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengendalikan penyakit yang dibawa nyamuk di negara-negara berkembang.

Nantinya, kampus yang berada di Guangzhou tersebut juga berencana mendirikan tiga sampai empat laboratorium anti nyamuk di wilayah Guangdong-Hong Kong-Macau dan mendirikan pusat pelatihan di luar negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X