Fakta Anggota TNI Hajar 2 Pria di Buleleng, Pria Itu Berstatus Mahasiswa, Bibirnya Robek

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 10:05 WIB
Sejumlah anggota TNI mengeroyok seorang pria yang diduga memukul Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto. (Tangkapan layar)
Sejumlah anggota TNI mengeroyok seorang pria yang diduga memukul Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto. (Tangkapan layar)

Beredar video di media sosial, menunjukkan sejumlah anggota TNI berseragam memukuli dan menendangi dua orang pria.

Peristiwa itu disebut terjadi di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Senin, 23 Agustus 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.

Dalam video tersebut terlihat bagaimana sejumlah anggota TNI memukuli dan menendangi dua pria yang sudah tak berdaya itu dengan beringas.

Seorang anggota TNI lainnya, yang diduga komandan mereka, tampak mencoba melerai dan menahan emosi anggotanya.

Video tersebut disertai narasi yang menyebut bahwa salah satu pria tak dikenal yang dihajar ramai-ramai tersebut, lebih dulu memukul Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto di bagian kepala, saat pelaksaan tes swab massal oleh Tim Satgas Covid-19 Buleleng.

Hal itu memicu kemarahan anggota TNI anak buah Windra.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, selain Dandim 1609/Buleleng, tes swab massal itu dihadiri pula oleh Danramil Banjar, Kapolsek Banjar, Kades Sidatapa serta sejumlah tokoh masyarakat Desa Sidatapa.

Saat tes swab berlangsung, melintas dua pemuda berboncengan naik motor Honda Scoopy warna silver tanpa memakai masker.

Mereka dihentikan oleh aanggota Tim Nanggala, namun mereka tidak mau berhenti dan malah menabrak Kopda Made Sastrawan, salah satu anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala.

Melihat kejadian tersebut, anggota BKO dari Raider 900/SBW, Pratu Gagas Ribut Suprianto mencoba mengejar dua pemuda tersebut, namun gagal.

-
Sejumlah anggota TNI mengeroyok seorang pria yang diduga memukul Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto. (Tangkapan layar)

Lima menit kemudian, dua pemuda itu kembali lagi dan bertanya dengan nada menantang, 'Kenapa kamu memanggil-manggil saya?', dan dijawab 'Kenapa kamu menabrak anggota (TNI)?'.

Selanjutnya, dua pemuda tersebut dibawa ke Dandim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan tes swab dan mereka pun ditahan.

Secara tiba-tiba, anggota keluarga dari kedua pemuda tersebut datang dengan jumlah sekitar kurang lebih lima orang dan langsung menarik kedua pemuda tersebut dengan tujuan agar tidak dilaksanakan tes Swab terhadap mereka.

Dandim 1609/Buleleng menyampaikan kepada anggota BKO untuk menahan kedua pemuda tersebut, agar dites swab.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X