Anggota DPR Nilai Pemda DKI Kurang Antisipasi soal Kerumunan Warga di Pasar Tanah Abang

- Selasa, 4 Mei 2021 | 12:56 WIB
Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo turut mengkritik Pemerintah Provinsi DKI dalam menangani kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Ia menilai adanya kerumunan di Pasar Tanah Abang lantaran tak siapnya aparat pemerintah daerah.

"Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang. Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah. Semua dilakukan setelah adanya kerumunan yang banyak di area pasar Tanah Abang,” kata Rahmad saat dikonfirmasi Indozone, Selasa (4/5/2021).

Atas adanya keramaian pengunjung di Pasar Tanah Abang dan di Stasiun Tanah Abang, Rahmad mengaku khawatir atas adanya penyebaran Covid-19 disana lantaran tak adanya jarak antar pengunjung.

Disisi lain, menurut Politikus PDIP ini kejadian kerumunan di Tanah Abang berbanding terbalik dengan narasi yang digaungkan pemerintah pusat mengendalikan penyebaran virus Covid-19.

"Pada saat yang sama, pemerintah pusat gencar melakukan larangan mudik pada lebaran ini, mengeluarkan himbauan supaya tidak membuat kerumunan, tetapi di Pasar Tanah Abang seperti seolah-olah tidak ada takutnya terhadap masa pandemi Covid-19,” tegas dia.

BACA JUGA: Kerumunan di Tanah Abang, Fadli Zon Sentil Menteri yang Ajak Belanja Baju Baru Lebaran

Hal ini, lanjut dia, sangat mengkhawatirkan. Dia mendesak agar stakeholder terkait bisa melakukan konsolidasi. Dengan demikian, tak ada lagi kerumunan disana.

Di sisi lain, menurut Rahmad, keramaian itu mestinya bisa diantisipasi. Dimana pemerintah provinsi melakukan suatu konsolidasi untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat yang akan berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan tradisional atau modern menjelang lebaran ini.

"Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke pasar Tanah Abang," beber Rahmad.

Menurutnya, bisa saja warga masyarakat dihentikan dulu, untuk sementara  tidak diperbolehkan masuk ke Pasar Tanah Abang karena situasi tidak memungkinkan atau karena pasar melebihi kapasitas.

Karena itu Rahmad mendorong perlu segera dilakukan penanganan di Tanah Abang. Semestinya bisa Pemprov DKI bisa mengkanalisasi dan antisipasi sedini mungkin, dan berkoordinasi atau minta bantuan pada aparat kepolisian.

"Saya kira kejadian di Pasar Tanah Abang sangat disayangkan. Mestinya pintu-pintu masuk menuju pasar Tanah Abang bisa direlokasi, dialihkan untuk sementara tidak masuk dulu ke pasar Tanah Abang karena memang situasi tidak memungkinkan," urai dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X