Presiden Jokowi mengaku paham dengan kondisi masyarakat yang sudah lelah dan jenuh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Segala jenis kebijakan yang dikeluarkan terkait penanganan pandemi Covid-19, Jokowi sadar banyak kritikan yang dilayangkan kepada pemerintah.
Jokowi mengatakan, kritik yang disampaikan seluruh pihak kepada pemerintah adalah hal yang sangat penting. Untuk itu katanya, pemerintah selalu menanggapi berbagai kritikan dengan penuh tanggung jawab.
"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat," kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Senin (16/8).
Jokowi juga tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh anak bangsa yang telah ambil bagian sebagai warga negara yang aktif dan terus membangun budaya demokrasi.
Menurut Jokowi, Indonesia akan menjadi bangsa yang tangguh dan maju apabila dicapai dengan sikap terbuka dan mau berubah untuk menghadapi dunia yang penuh disrupsi.
"Indonesia 17 Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan. Kita harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kita hadapi dan kita harus terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi tak lupa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mampu melewati krisis pandemi Covid-19 dengan berdoa, menjaga kesehatan dengan disiplin protokol kesehatan.
"Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih ada yang menderitanya," ucapnya.
