Aneh! Buntut Lawan Pelemahan KPK, Ali Ngabalin Tuding Faisal Basri Terpapar Radikalisme

- Rabu, 12 Mei 2021 | 21:56 WIB
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin dan Faisal Basri (Antaranews)
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin dan Faisal Basri (Antaranews)

Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menuding ekonom Faisal Basri terpapar radikalisme.

Tak hanya itu, dia juga menuding bahwa gerakan boikot saham serta bank-bank pembiaya perusahaan para oligark sebagai proses menuju makar.

Hal ini disampaikan Ngabalin melalui melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (12/5/2021).

"Ini ajakan berbahaya, proses menuju makar pd negara. semoga berita ini HOAX. sy mengenal FB sbg seorg yg sll objektif dlm berpikir. kalaulah PERNYATAAN benar keluar dari mulut Faisal Basri maka saya pastikan dia tlh terpapar radikalisme&secepatnya hrs diselamatkan, ini org baik," tulis dia.

Sebelumnya, ekonom Faisal Basri mengajak rakyat Indonesia untuk melawan praktik KKN para oligark. 

Hal ini dilakukan usai 75 pegawai KPK yang dikenal berintegritas dinonaktifkan dengan modus Tes Wawasan Kebangsaan.

"Ayo kita mulai dari sekarang melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme menggembosi para oligark," tulis Faisal melalui akun Twitter @FaisalBasri, Selasa (11/5/2021).

Faisal pun membeberkan beberapa cara untuk mewujudkannya.

"Jangan beli saham perusahaan yang dikuasai oligark dan sarat dengan praktik KKN. Kalau masih punya saham mereka: jual segera," tulis Faisal.

Selain tidak membeli saham yang dikuasai para oligark, Faisal juga mengajak rakyat untuk memboikot bank-bank BUMN maupun bank non-BUMN yang terus membiayai perusahaan mereka.

"Kita boikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligark, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan. Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu," tulisnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X