Gustuti Rohmawati wanita arogan pengendara mobil yang diminta untuk putar balik di Pos Penyekatan menuju Anyer meminta maaf atas perbuatannya yang berkata kasar kepada petugas.
Hal itu diungkapkan oleh Gustuti Rohmawati bersama suaminya, Hasan Bahrudin meminta maaf kepada publik di hadapan Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, Senin (17/5/2021).
"Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Petugas Dishub, Petugas Kesehatan Kota Cilegon, yang berjaga di Pos Penyekatan menuju Anyer," kata Gustuti Rohmawati di Mapolres Cilegon.
Tidak hanya itu dia juga meminta maaf kepada aparat kepolisian atas perbuatannya itu.
"khususnya kepada pihak kepolisian dan seluruh masyarakat Indonesia saya sangat meminta maaf. Atas sikap dan perilaku saya yang meluap dan emosi karena diminta putar balik," katanya.
Gustuti mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengungkapkan kalau tujuan dirinya dan keluarga menuju ke Carita Pandeglang bukan untuk wisata, namun guna menjenguk kerabatnya yang mengalami sakit parah.
Kendati demikian dia tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta agar bisa lolos dari pos penyekatan.
"Saya menyesal atas perbuatan saya," katanya.
Sementara itu Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan kalau pelaku sudah membuat pernyataan di atas kertas supaya tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami hadirkan tapi di dalam sudah membuat pernyata untuk tidak mengulangi perbuatannya, sudah meminta maaf kepada petugas yang melaksanakan petugas," katanya.
Dalam siaran langsungnya, Gustuti melalui akun Instagram Uty menjelaskan bahwa pada saat itu ia hendak pergi menuju Pantai Anyer untuk melihat neneknya yang meninggal.
Namun sesampainya di Pos Penyekatan JLS Ciwandan, ia disuruh putar balik oleh petugas keamanan.
Saat ia hendak putar balik, tiba-tiba salah satu petugas berteriak kasar dan memakinya.
