Ketua MPR RI Minta Negara Tindak Tegas Teroris KKB di Papua: Sikat Habis!

- Minggu, 19 September 2021 | 15:13 WIB
Kolase Foto Nakes yang sedang menghindar dari KKB dan Nakes sedang melakukan aksi unjuk rasa terkait mempertanyakan peran HAM di Papua. (foto/istimewa).
Kolase Foto Nakes yang sedang menghindar dari KKB dan Nakes sedang melakukan aksi unjuk rasa terkait mempertanyakan peran HAM di Papua. (foto/istimewa).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa sudah waktunya negara menindak tegas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki

"Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap teroris KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa," kata Bambang Soesatyo, Minggu (19/9), mengutip Antara.

Hal itu dikatakan terkait tindakan teroris Kelompok KKB di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tindakan KKB tersebut membuat para tenaga kesehatan perempuan sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.

Bamsoet minta pemerintah menurunkan kekuatan 4 Matra terbaik, selain Brimob Polri, yaitu Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Dia meminta pemerintah jangan ragu menindak tegas teroris KKB di Papua.

"Sekali lagi saya tegaskan, sikat habis (KKB di Papua), urusan HAM kita bicarakan kemudian, jangan ragu bertindak hanya karena persoalan HAM. Utamakan keselamatan rakyat Indonesia," ujarnya.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) sudah mengakui tindakan tersebut adalah bagian dari aksi mereka. Karena itu, tidak ada alasan tidak segera menumpas habis para teroris biadab kelompok kriminal bersenjata di Papua.

"Ke mana suaranya para aktivis HAM dan aktivis perempuan? Kenapa ketika saudara sebangsanya dibunuh dan diperkosa secara brutal, mereka diam? Namun ketika aparat negara menumpas para pelaku (KKB di Papua), mereka teriak soal HAM?," ujarnya.

Bamsoet mengatakan sudah terlalu banyak keresahan yang dilakukan teroris KKB di Papua, 
seperti pada 8 April 2021 teroris KKB di Kabupaten Puncak menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo & juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.

Selain itu pada 15 April 2021, KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom, bahkan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha turut menjadi korban kebiadaban akibat ditembak oleh teroris KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X