Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apa di negara Kepulauan Tonga, meletus pada Sabtu (15/1/2022) hingga memicu tsunami. Dampak dari erupsi gunung berapi bawah laut itu juga membuat dua pulau sempat hilang dari permukaan laut.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan dua pulau yang sempat hilang itu adalah Pulau Nuku dan Tsu.
“Pulau Nuku dan Tsu sempat hilang dari permukaan laut, disapu tsunami akibat erupsi Gunung Hunga-Tonga,” tulis Daryono di akun Twitter-nya @DaryonoBMKG, Minggu (16/1/2022).
Sementara itu seorang peneliti bencana Andreas Schafer, mengunggah foto citra satelit yang diambil oleh Sentinel Hub. Gambar memperlihatkan Pulau Nuku dan Tsu yang menghilang pasca erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apa.
Baca juga: Ardhito Pramono Ajukan Rehabilitasi Usai Diciduk Polisi Terkait Narkoba
“Citra satelit memperlihatkan dampak tsunami. Tampaknya Pulau Nuku dan Tsu yang tidak berpenghuni telah terkikis habis. Tetangga mereka yang lebih besar, Tonumea dan Kelefesia, sebagian terendam,” katanya mengungkapkan.
Satellite imagery reveals first losses due to the #Tonga #tsunami.
— Andreas Schäfer (@DrAndreasS) January 15, 2022
It seems that the uninhabited islands of Nuku and Tau have been completely eroded. Their larger neighbors Tonumea and Kelefesia were at least partially inundated.
Satellite imagery via @sentinel_hub #Sentinel1 pic.twitter.com/Mh2fAh1Zvo
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, menjelaskan letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh BMKG.
“Ancaman tsunami tersebut tidak menimbulkan bahaya di wilayah Indonesia,” kata Bambang dalam pernyataan tertulis.
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya menambahkan.