Pemda Diminta Percepat Vaksinasi Reguler, agar Booster Bisa Segera Dijalankan

- Kamis, 13 Januari 2022 | 14:31 WIB
Seorang perempuan mendapatkan vaksin Covid-19. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Seorang perempuan mendapatkan vaksin Covid-19. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis satu dan kedua di wilayahnya. Hal ini menyusul adanya syarat untuk daerah yang bisa menjalankan program vaksinasi booster Covid-19.

“Saya mendorong Pemda yang belum mencapai target vaksinasi di wilayahnya segera mempercepat program vaksinasi agar mencapai sasaran. Dengan begitu warga bisa cepat mendapatkan booster vaksin yang akan sangat bermanfaat menambah perlindungan diri dari ancaman Corona,” ujar Puan, Kamis (13/1/2022).

Diketahui daerah yang boleh melakukan vaksin booster harus memiliki kriteria minimal capaian vaksinasi dosis I sebesar 70% untuk umum, dan vaksin untuk lansia dosis I minimal 60%. Syarat ini dimaksudkan agar daerah yang belum mencapai target vaksinasi segera menyelesaikan sasaran dosis I dan dosis II vaksin.

Maka dari itu Puan meminta Pemda yang wilayahnya masih tertinggal dalam program vaksinasi memperbanyak kerja sama dengan organisasi masyarakat dan berbagai instansi atau lembaga. Ia juga meminta ada pengecualian untuk lansia yang sudah memenuhi kriteria, untuk bisa mendapatkan booster sekalipun daerahnya belum memenuhi syarat.

“Walaupun daerah tempat tinggalnya belum memenuhi target vaksinasi, tapi jika ada lansia di wilayah tersebut yang telah menerima vaksin dosis lengkap dalam kurun waktu 6 bulan seharusnya tetap difasilitasi karena lansia di manapun mereka berada masuk dalam prioritas pemberian booster,” tegasnya.

Vaksin booster diputuskan diberikan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia di mana saat ini prioritas diberikan bagi lansia dan kelompok rentan (punya penyakit bawaan atau gangguan imunitas).

Disisi lain menurut dia pemberian booster ke masyarakat dapat berjalan dengan baik. Hanya saja ia mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan untuk mendukung seluruh program-program vaksinasi.

“Jangan sampai karena euforia pemberian booster, program vaksinasi lainnya menjadi terbengkalai. Padahal masih banyak daerah yang belum memenuhi target penyuntikan vaksin dosis I dan dosis II. Termasuk juga persediaan stok vaksin harus dipersipkan dengan baik,” ucap Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X