Padahal untuk Keselamatan Warga, Alat Pemantau Gunung Sumbing Hilang Dicuri

- Minggu, 16 Januari 2022 | 14:08 WIB
Petugas mengecek alat pemantau Gunung Sumbing. (ANTARA News/Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing)
Petugas mengecek alat pemantau Gunung Sumbing. (ANTARA News/Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing)

Alat pemantau Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dilaporkan hilang. Hal ini diduga dicuri orang tidak bertanggung jawab. 

Akun Instagram @temanggungzone pada Sabtu (15/1/2022) mengunggah aktivitas seorang petugas yang sedang memeriksa alat seismik di Gunung Sumbing. Saat dicek, dia menjelaskan terjadi pemotongan pada salah satu kabel alat pemantau tersebut.

Sementara laporan melansir Antara, Minggu (16/1/2022), Warseno, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing, di Desa Gentingsari, Bansari, Temanggung, mengatakan bahwa perlengkapan yang hilang itu adalah aki atau baterai. 

Alat tersebut berada di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo yang berada di sisi timur Gunung Sumbing.

Baca juga: Jangan Sembarangan Beli Apel, Ini Arti Kode di Buah Impor yang Harus Kamu Ketahui

Ia menjelaskan bahwa alat pemantau Gunung Sumbing dipasang pada 30 Agustus 2021. Namun, pada 12 Januari 2022 mengalami gangguan, karena data di lapangan tidak bisa terpantau di monitor.

"Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa, kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang," katanya.

Alat yang ditanam dalam boks dengan kedalaman sekitar 1 meter tersebut, menurut dia, kondisinya sudah dibongkar dan aki tidak ada.

 

 

Dengan hilangnya salah satu komponen tersebut, menurut dia, pemantauan Gunung Sumbing agak kurang akurat. Hal ini lantaran hanya mengandalkan satu stasiun di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung.

"Alat tersebut untuk memantau aktivitas kegempaan gunung api. Alat ini sangat penting sebagai referensi atau data utama pada sistem pemantauan gunung api," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya berencana akan mengganti aki yang hilang itu dengan yang baru. Setelah itu, ditanam di dalam boks secara permanen demi keamanan alat tersebut.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X