Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menjelaskan alasan mengapa uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Andika Perkasa dilakukan pada hari Sabtu 6 November 2021.
Menurut Bobby salah satu alasan fit and proper test dilakukan pada hari Sabtu 6 November karena Komisi I DPR masih menunggu surat penugasan dari Bamus DPR perihal tugas itu dan verifikasi dokumen Andika Perkasa sebagai calon Panglima.
“Satu kita menunggu surat administrasi penugasan dari Bamus untuk komisi I melaksanakan fit and proper. Kita masih tunggu sore ini lantas juga verifikasi dokumen,” kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: Sabtu Besok Komisi I Lakukan Fit And Proper Test Calon Panglima TNI Andika Perkasa
Dijelaskan Bobby, Komisi I Tidak ingin salah langkah jika surat penugasan dari Bamus belum turun namun fit and proper test sudah dijadwalkan. Maka dari situlah pihaknya memilih hari sabtu.
Selain itu, Bobby menyatakan target fit and proper test kepada Andika Perkasa hanya dilakukan satu hari saja. Sehingga jika Komisi I menyetujui Andika sebagai Panglima maka hari Senin pagi hasilnya bisa dibawa ke rapat paripurna dan Senin sore dilantik.
“Jadi satu hari selesai semua, dan Senin sudah diparipurnakan, jadi kalau bisa paripurnanya itu pagi, sore sudah ada pelantikan,” beber Bobby.
Sebelumnya diwartakan Komisi I DPR RI akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Andika Perkasa pada hari Sabtu 6 November 2021. Hal tersebut diputuskan usai Komisi I menggelar rapat internal Komisi I DPR.
“RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal-hal strategis,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
