Banting Bocah 7 Tahun Saat Latihan Judo Sampai Koma, Pelatih Ini Diperiksa Polisi

- Selasa, 27 April 2021 | 08:45 WIB
Seorang bocah 7 tahun dibanting 27 kali sampai koma. (Youtube/LTN).
Seorang bocah 7 tahun dibanting 27 kali sampai koma. (Youtube/LTN).

Seorang bocah berusia 7 tahun di Taiwan mengalami koma dan dirawat di rumah sakit setelah dijadikan bahan latihan oleh anak lain yang lebih tua lantaran saran dari sang pelatih. Kini, sang pelatih tersebut diinterogasi polisi dan siap menerima ganjaran hukuman.

Melansir World of Buzz, kejadian tersebut terjadi pada pekan lalu, Rabu (21/4/2021) di Taichung City, Taiwan, ketika seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bernama Huang menghadiri pelajaran Judo. Ia datang bersama pamannya untuk latihan yang kesekian kalinya.

Paman Huang yang juga berada di studio Judo bersamanya dan mengamati bahwa Huang mual dan tidak sehat selama pelajaran. Pamannya mencoba memberi tahu pelatih Judo bernama Ho yang berusia 68 tahun itu tentang kekhawatirannya, tetapi sang pelatih menepisnya dan mengatakan bahwa Huang pasti sudah makan besar sebelum kelas.

Menurut Liberty Times Net, pelatih kemudian diduga meminta dua anak laki-laki senior untuk menggunakan anak berusia tujuh tahun itu untuk latihan bantingan dan melempar. Selama setiap lemparan, Huang memohon agar mereka tidak melakukannya karena kaki dan kepalanya kesakitan. 

Baca Juga: Menegangkan! OPM Dicap Teroris, Natalius Pigai Ingatkan Pertumpahan Darah Seperti Suriah

Setelah beberapa saat, dikatakan bahwa pelatih tersebut meminta Huang untuk berdiri dan jika dia tidak melakukannya, maka pelatih yang akan melemparkannya ke tanah.

Tidak diketahui apa yang terjadi setelah itu, tetapi pelatih kemudian diduga terus melempar bocah lelaki itu sekitar enam hingga tujuh kali ke lantai. Huang telah kehilangan kesadarannya saat itu karena anak laki-laki telah melemparkannya sekitar 20 kali sementara pelatihnya melemparkannya sekitar tujuh kali, sehingga jumlahnya menjadi 27 kali.

Pelatih kemudian membawa bocah itu ke pamannya dan pada saat itu, bocah itu sudah menjadi pucat dan matanya memutar. Saat ditanyai, sang pelatih hanya mengatakan bahwa bocah itu pura-pura pingsan. Paman Huang kemudian menelepon ambulans dan bocah itu dilarikan ke rumah sakit.

Ketika Huang tiba di rumah sakit, para dokter melakukan operasi darurat padanya. Walaupun operasinya berjalan dengan baik, mereka mengatakan bahwa situasinya terlihat suram karena jika Huang sembuh, dia akan berada dalam keadaan vegetatif. 

Para dokter juga menemukan beberapa luka memar di tubuhnya dan mengatakan bahwa luka tersebut mirip dengan kecelakaan mobil. Anak laki-laki itu saat ini berada di ICU.

Sementara itu, pelatih Ho telah diperiksa polisi yang kemudian dikirim ke Kantor Kejaksaan Distrik untuk menghadapi tuduhan melakukan tindakan melukai karena kelalaian, menurut Liberty Times.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X