Beredar di media sosial terkait adanya dugaan penjualan foto selfie KTP. Anggota Komisi II DPR RI Anwar Hafid turut menyoroti adanya peristiwa penjualan foto selfie KTP ini.
Menurut Anwar, perlindungan data warga negara adalah sebuah kewajiban bagi negara untuk menjaganya. Karena itu menurut dia dibutuhkan sebuah regulasi untuk mengatur foto KTP di transaksi digital ini agar tidak disalahgunakan.
"Harus ada regulasi yang mengatur tentang penggunaan foto KTP untuk keperluan transaksi secara terbatas saja," kata Anwar kepada Indozone, Minggu (27/6/2021).
Dia mencontohkan misalnya aturan foto KTP ini digunakan hanya untuk berkaitan dengan transaksi belanja dalam jumlah besar dan kebutuhan penerbangan.
"Misalnya hanya berkaitan dengan transaksi dan belanja dengan jumlah yang besar ataupun kebutuhan penerbangan," ucapnya.
BACA JUGA: Update Corona Dunia 27 Juni: 181 Juta Kasus, 166 Juta Sembuh
Sekadar informasi, isu mengenai adanya penjualan foto selfie KTP mulai menguak. Isu tersebut pertama kali beredar melalui media sosial Twitter.
Padahal, isu bocornya data pribadi yang sebelumnya sudah terjadi yakni bocornya data BPJS Kesehatan. Bareskrim Polri sendiri saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
