Sekelompok orang pendukung Habib Rizieq Sihab (HRS) melakukan aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tasikmalaya, Senin (12/7/2021) siang.
Kerusuhan ini mengakibatkan 3 mobil dinas Polres Tasikmalaya dirusak, Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dilempari batu.
Bahkan seorang polisi mengalami luka-luka di bagian tangan akibat kena lemparan massa.
Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, tampak beberapa orang laki-laki menginjak-injak atap mobil double cabin milik kepolisian.
Bahkan, mobil yang bertuliskan Humas tersebut, dilempari batu dan kacanya dipecahkan dengan menggunakan batu oleh sejumlah orang tersebut.
Tak hanya itu saja, sejumlah orang juga berupaya merobohkan pagar pintu masuk kantor Kejari Tasikmalaya dan melempari personel kepolisian dengan menggunakan batu.
Dalam demo itu, personel kepolisian menyemprotkan air untuk membubarkan massa menggungakan mobil water canon.
Hal ini dilakukan kepolisian untuk memukul mundur massa yang sedang ricuh.
Namun, tetap saja hal itu tidak membuat massa jerah dan berhenti melempari personel kepolisian.
Dalam aksi tersebut massa menuntut untuk membebaskan HRS.
Sebanyak 31 pengunjukrasa telah diamankan Kepolisian dan sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan oleh petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya.
Di sisi lain, aksi kericuhan yang diunggah di media sosial Instagram itu pun, menyita perhatian netizen hingga menuai berbagai komentar.
Satu di antaranya, pemilik akun Instagram @heindaime yang berkomentar, "Disana gak PPKM ya ?," tulisnya.
Diikuti dengan komentar pemilik akun @bendon_store, "Awal 10 hari Dzulhijjah adalah hari hari terbaik untuk bersedekah, berpuasa, bertakbir, ini malah buat anarkis, ini lah satu contoh salah memilih guru Agama....," tulisnya.
