Rusia Bikin 2 Pesawat Kiamat yang Dirancang untuk Bertahan dari Serangan Nuklir

- Rabu, 28 Juli 2021 | 13:34 WIB
Ilustrasi pesawat. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi pesawat. (Pexels/Pixabay)

Rusia mulai bekerja pada dua 'pesawat kiamat' baru yang dirancang untuk bertahan dari kiamat nuklir.

Pesawat kiamat yang ada di negara itu,  Ilyushin Il-80, dikembangkan pada 1980-an dan dirancang untuk mengevakuasi presiden Rusia dan pejabat tinggi lainnya jika terjadi konflik nuklir dan memungkinkan mereka mengirim perintah ke pasukan di lapangan.

Versi baru dari pesawat, model setelah Ilyushin Il-96-400M, saat dia sedang diproduksi di kota Voronezh Rusia selatan, menurut laporan kantor berita pemerintah RIA Novosti dikutip dari sumber yang tidak disebutkan namanya.

Pesawat-pesawat ini dilaporkan akan dilengkapi dengan teknologi untuk meluncurkan persenjataan nuklir Rusia, termasuk kapal selam, pembom strategis, dan peluncur rudal dari jarak sejauh 6.000 km.

Pesawat baru akan mengisi bahan bakar di tengah penerbangan dan akan ditemani oleh jet tempur.

Selain lebih maju secara teknologi daripada Il-80, Il-96-400M diharapkan dapat terbang dua kali lebih jauh dari Il-80.

Banyak detail tentang Il-80 tidak diketahui karena informasi tentang pesawat dan isinya diklasifikasikan sebagai rahasia negara.

Berita ini muncul beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memeriksa prototipe jet tempur generasi kelima Sukhoi baru.

Pesawat tempur baru Rusia, yang diberi nama proyek 'Checkmate', kemungkinan akan disebut-sebut sebagai saingan pesawat tempur siluman F-35 AS, kata Oleg Panteleyev, kepala badan analisis Aviaport.

Pesawat tempur itu diharapkan mengudara pada 2023 dengan batch pertama yang akan diproduksi pada 2026, kata Yury Slyusar, kepala United Aircraft Corporation kepada wartawan, dikutip dari Daily Star.

Rusia juga berencana untuk memproduksi 300 pesawat selama 15 tahun setelah produksi serial dimulai.

Rostec, konglomerat pertahanan dan kedirgantaraan negara Rusia, mengatakan pesawat itu sulit dideteksi dan akan memiliki biaya operasi yang rendah.

Presiden Rusia baru-baru ini juga mengatakan angkatan laut Rusia dapat mendeteksi musuh dan meluncurkan serangan yang tidak dapat dicegah, jika diperlukan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X