Rossie Nelson, seorang model yang mengungkapkan sisi kelam bekerja di industri fashion. Dia mengaku dipaksa diet mati-matian oleh agensinya agar memiliki tubuh yang sangat kurus hingga tinggal tulang.
Dia dianggap masih terlalu gemuk untuk ukuran seorang model. Alhasil, Rossie pun mengikuti permintaan agensi dan diet hingga susut 10 kg.
Sejak saat itu, Rossie mengalami Body Dysmorphic Disorder (BDD) yaitu jenis penyakit mental kronis di mana penderita tidak bisa berhenti memikirkan penampilannya dari cacat sedikit pun.
"Selamanya aku akan mengalami body dysmorphia karena industri modelling," kata Rossie.
Sebelumnya, wanita asal Inggris itu menjelaskan sewaktu remaja saat dia memiliki tubuh bugar. Dia sangat nyaman dan bahagia dengan tubuhnya saat itu. Namun, setelah terjun dalam dunia mode, semua itu sirna.
Dia pun pernah mengunggah foto tubuhnya saat dipaksa diet hingga tersisa tulang.
"Foto ini diambil saat aku sudah kehilangan berat badan demi masuk agensi model di London. Ini sebelum mereka mengatakan untuk menurunkan berat badan hingga tinggal tulang," tulisnya.
Dalam foto itu, Rossie mengenakan pakaian dalam berwarna biru. Tampak jelas tulang rusuknya, wajahnya pun pucat saat itu. Lama kelamaan, model cantik berusia 24 tahun itu pun merasa ada kekeliruan dengan dunia modelling.
Hingga akhirnya tahun 2016 sampai sekarang, Rossie aktif berkampanye untuk mendobrak dunia model dan fashion dalam gerakan Remodel Fashion. Tujuannya, untuk melawan regulasi standar model selama ini yang memaksa seorang model untuk menjadi sangat kurus.