Anak Elvy Sukaesih Kerap Berutang ke Sejumlah Warung

- Jumat, 13 September 2019 | 17:16 WIB
instagram/@elvy_sukaesih
instagram/@elvy_sukaesih

Putra pertama Elvy Sukaesih berinsial HR mengamuk dengan membawa senjata tajam pada pemilik warung klontong di Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (12/09) malam. HR mengamuk karena rokok yang dipesannya tidak tersedia.

"Kejadiannya semalam sekitar jam 19.30 WIB. Saat itu dia nyuruh pembantunya yang laki-laki ngutang rokok filter tiga bungkus tapi sama suami saya dibilang, barangnya lagi kosong," kata istri pemilik warung, Susilawati (42).

Warung klontong ini yang terletak di RT06 RW12 nomor 4 ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari kediaman HR di sisi Jalan Usaha. Malam itu, warung klontong tersebut dijaga oleh suaminya, Junaedi.

HR sebenarnya menyuruh Maulana, pembantunya untuk membelikan rokok. Namun karena rokok yang dipesan tidak ada, Junaedi kemudian memberitahu Maulana. Maulana lantas menyampaikan kepada HR yang menunggu di dekat pagar rumah.

-
ANTARA/Andi Firdaus

 

Beberapa menit kemudian, HR datang dari balik pagar rumahnya dengan membawa senjata tajam berupa pedang panjang yang disasar kepada Junaedi.
 
Susilawati mengatakan bahwa malam itu HR tampak kalap saat kejadian dengan mengarahkan pedangnya ke tubuh Junaedi yang sedang duduk di depan warung.

"Dia kalap. Tapi bapak (Junaedi) ngeles dan pedangnya justru kena ke tiang kayu," katanya.

Tak hanya itu, HR juga memecahkan kaca meja yang ada di depan warung serta merusak meja pedagang gado-gado yang ada di samping warung Junaedi. Bahkan Junaedi juga dilempar pecahan kaca meja.
 
"Tangannya HR berdarah saat dia kalap lempar-lempar kaca ke suami saya," katanya.

Melihat HR yang kalap, Junaedi kemudian kabur menyelamatkan diri menuju ujung gang Jalan Usaha.

HR sendiri diketahui kerap berutang ke sejumlah warung yang ada di sekitar kawasan Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur.

"Kalau di warung saya paling puluhan ribu rupiah. Utang rokok," ungkap Junaedi.

Warung milik Junaedi sering menjadi tongkrongan HR saat malam hari. Untuk utang-utang HR ke sejumlah warung biasanya dilunasi oleh adiknya Syehan.

"Biasanya yang bayar keluarga. Adiknya (HR), Pak Syehan," ujarnya.

Amukan yang dilakukan oleh HR kemudian di laporkan ke pihak polisi Polda Polda Metro Jaya. Namun polisi batal menahan HR karena ternyata HR mengalami gangguan jiwa. Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan gangguan jiwa dari pihak keluarga.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X