Asap Pekat di Sungai Mentaya Kalteng Picu Kecelakaan

- Minggu, 15 September 2019 | 12:45 WIB
Antara/Norjani
Antara/Norjani

Pekatnya asap kebakaran lahan yang menyaput Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memicu kecelakaan arus lalu lintas di perairan setempat.

Hal tersebut dikarenakan jarak pandang yang sangat pendek. "Alhamdulillah kapal kami masih bisa lancar karena teknologi navigasi yang memadai. Tapi yang perlu diperhatikan adalah lalu lintas kapal atau perahu tradisional milik masyarakat karena asap dikhawatirkan mengganggu jarak pandang," ujar Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto (15/9/19).

Minggu pagi, asap yang menyaput Kota Sampit sangat pekat, termasuk di kawasan Sungai Mentaya. Lalu lintas sungai pun lebih sepi dari biasanya lantaran jarak pandang sangat terbatas. Sebagian motoris memilih menunda beraktivitas.

Berdasarkan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Haji Asan Sampit, jarak pandang di Sampit pukul 07.00 WIB hanya 500 meter. Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, jarak pandang kembali menurun menjadi 400 meter akibat asap makin pekat.

Sudah hampir sebulan ini, jarak pandang di sepanjang alur Sungai Mentaya sedikit terganggu asap pekat. Tapi, kapal milik PT Dharma Lautan Utama masih bisa beroperasi dengan lancar karena dilengkapi peralatan navigasi yang baik seperti radar, GPS atau global positioning system dan lainnya.

Alat komunikasi radio juga sangat bermanfaat dalam mencegah tabrakan antar kapal barang dan penumpang berukuran besar. "Kalau kapal kami, masih lancar. Kami hanya berharap sama-sama berhati-hati, khususnya kapal atau perahu tradisional tersebut," ujar Hendrik.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X