Halaman trending topic di sosial media Twitter Indonesia hari ini (09/08/2019), diramaikan dengan topik pembahasan tentang NET TV. Setelah adanya bocoran jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di perusahaan tersebut.
Para netizen menyorti kebangkrutan NET TV dan mengkhawatirkan, jika stasiun televisi ini, akan tutup dan tidak akan siaran di frekuensi publik dan sepenuhnya beralih ke digital dan tontonan kualitas hiburan menurun.
Direktur Operasional NET TV Azuan Syahril menegaskan, pihaknya tidak melakukan PHK massal. Namun, memberikan tawaran pada karyawan yang saat ini berjumlah kurang lebih 1000 orang untuk mengundurkan diri. "Ini sifatnya win-win solution, kesepakan kedua belah pihak," ujarnya saat dihubungi indozone.id, Jumat (9/8/2019).
Ia memastikan dalam tawaran ini, manajemen NET TV, memberikan kompensasi yang layak pada karyawan. Pihaknya, tidak menargetkan jumlah karyawan yang terkena reorganisasi atau efisiensi.
"Kami tidak punya target angka. Soal efisiensi semua perusahaan melakukannya. Kami tidak memaksa karyawan mundur, tapi sudah banyak juga yang mengajukan," ujarnya.
Ia memastikan, kondisi perusahaan masih berjalan dan tetap menyapa para pemirsanya dengan program-program yang masih bisa dinikmati masyarakat atau netizen. "Penonton tidak usah khawatir, kita maintenance. Kita bikin program yang bikin happy dan nyaman penonton, bukan buat kita," ujarnya.
Azuan mengakui jika persaingan program televisi itu, dilihat rating harian. Walaupun adanya efisiensi, program yang dihadirkan belum tentu akan berubah. "Melihat kompetitor, acara bisa berubah setiap saat dan kalau bicara program NET TV nanti seperti apa, terlalu dini," ujarnya.
